Kantor Bank Indonesia Perwakilan Aceh memprediksikan pertumbuhan ekonomi Aceh pada tahun 2020 akan tetap atau sama seperti tahun sebelumnya yakni sebesar 4,15 persen.

“Ekonomi Aceh 2020, sebagaimana ekonomi nasional dan global, dipastikan tidak sebaik dibandingkan perekonomian 2019 menyusul COVID-19 yang mempengaruhi berbagai aspek ekonomi,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani di Banda Aceh, Senin.

Ia menyebutkan jika kue ekonomi Aceh sekitar Rp160 triliun-Rp170 triliun di 2019, maka tahun ini diperkirakan akan tidak beda, juga di sekitar Rp160 triliun- Rp170 triliun pafa tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan kue ekonomi yang dimaksud tersebut bersumber dari belanja masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pengeluaran untuk tujuan investasi oleh masyarakat/swasta, anggaran dari APBN dan APBD, perdagangan ke luar negeri dan luar Aceh dan impor yakni perdagangan dari luar negeri dan luar Aceh.

Menurut dia proyeksi ekonomi Aceh pada 2020 saat sebelum ada COVID-19 sebesar 5,03 persen.

Ia mengatakan Pemerintah telah melakukan berbagai upaya baik dalam Satgas COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna menjaga pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

Ia mengatakan percepatan realisasi APBN 2020 perubahan yang telah difokuskan untuk PEN bertujuan agar ekonomi 2020 tidak lebih buruk, meski dipastikan tidak akan tumbuh tinggi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020