Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terus alami kenaikan signifikan ditengah produksi komoditas non migas tersebut alami penurunan atau ‘trek’
“Musim trek kelapa sawit di Kabupaten ini sudah berlangsung selama tiga bulan, dan diperkirakan dua bulan ke depan produksi buah sawit sudah normal kembali,” kata anggota DPRK Abdya, Yusran Adek di Blangpidie, Ahad.
Yusran yang juga pengusaha kelapa sawit di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya itu mengatakan, harga TBS kelapa sawit ditingkat petani di daerahnya saat ini sudah mencapai Rp 1.550 setelah anjlok hingga Rp700 per kilogram.
Namun, tambah dia, kenaikan tersebut tidak membuat para petani menikmatinya karena kenaikan harga TBS kelapa sawitu itu terjadi pada saat musim ‘trek buah’ mencapai 70 persen dari hasi-hari biasanya.
“Biasanya saat normal, rata-rata produksi kelapa sawit di Abdya ini mencapai dua ton per hektar untuk sekali panen (15 hari sekali). Kemudian masuk musim trek, produksinya turun menjadi 800 kilogram. Hampir 70 persen,” katanya
Yusran memperkirakan produksi TBS kelapa sawit di Kabupaten Abdya kembali melimpah di kebun rakyat Kecamatan Kuala Batee dan Babahrot setelah musim trek buah tersebut berakhir Februari tahun depan.
“Saya perkirakan dua bulan ke depan, produksi TBS di Kabupaten kita ini kembali normal. Jadi, kita berharap harga pembeliannya juga masih mahal supaya para petani dapat menikmati kenaikan harga ini,” tuturnya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Musim trek kelapa sawit di Kabupaten ini sudah berlangsung selama tiga bulan, dan diperkirakan dua bulan ke depan produksi buah sawit sudah normal kembali,” kata anggota DPRK Abdya, Yusran Adek di Blangpidie, Ahad.
Yusran yang juga pengusaha kelapa sawit di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya itu mengatakan, harga TBS kelapa sawit ditingkat petani di daerahnya saat ini sudah mencapai Rp 1.550 setelah anjlok hingga Rp700 per kilogram.
Namun, tambah dia, kenaikan tersebut tidak membuat para petani menikmatinya karena kenaikan harga TBS kelapa sawitu itu terjadi pada saat musim ‘trek buah’ mencapai 70 persen dari hasi-hari biasanya.
“Biasanya saat normal, rata-rata produksi kelapa sawit di Abdya ini mencapai dua ton per hektar untuk sekali panen (15 hari sekali). Kemudian masuk musim trek, produksinya turun menjadi 800 kilogram. Hampir 70 persen,” katanya
Yusran memperkirakan produksi TBS kelapa sawit di Kabupaten Abdya kembali melimpah di kebun rakyat Kecamatan Kuala Batee dan Babahrot setelah musim trek buah tersebut berakhir Februari tahun depan.
“Saya perkirakan dua bulan ke depan, produksi TBS di Kabupaten kita ini kembali normal. Jadi, kita berharap harga pembeliannya juga masih mahal supaya para petani dapat menikmati kenaikan harga ini,” tuturnya
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020