Wali Kota Sabang Nazaruddin mengukuhkan pengurus Majelis Adat Aceh (MAA) Sabang periode 2021-2025, dan mengajak untuk bersama-sama mengembalikan budaya Aceh yang dinilai mulai hilang di wilayah Sabang.

"Tugas MAA kedepannya sangat berat, untuk itu mari sama-sama kita coba berpikir agar adat Aceh ini semakin maju, kita perbaiki dan kembalikan adat istiadat yang hilang selama ini akibat berbagai faktor seperti pengaruh budaya luar dan kemajun jaman saat ini," katanya di sela-sela pengukuhan di Kantor Walikota Sabang, Rabu.

Wali kota yang akrab disapa Tgk Agam itu juga menyampaikan terimakasih kepada pengurus lama yang telah banyak membantu pemerintah dalam menjalankan tugas terkait adat istiadat Aceh di Kota Sabang.

Sementara itu, Ketua MAA Sabang Sulaiman Daud berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh para geuchik dan pemangku adat di Kota Sabang untuk memimpin MAA selama lima tahun ke depan.

"Ini merupakan amanah yang sangat berat, namun dengan adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah, seluruh anggota lembaga adat, para geuchik dan masyarakat, Insyaallah beban ini akan terasa lebih ringan," katanya.

Menurut dia untuk mengembalikan adat istiadat yang kian menghilang merupakan hal yang tidak mudah, butuh waktu, fikiran, biaya dan kesabaran.

“Salah satu contohnya adalah pengajian ba'da shalat magrib, dimana kebiasaan masyarakat Aceh dahulunya setiap ba'da shalat magrib baik di surau, meunasah, dan di rumah-rumah semuanya ada pengajian," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020