PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I memberikan modal usaha bagi sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh yang mengalami kesulitan di tengah wabah pandemi COVID-19.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR I Taufikurachman, Minggu, mengatakan bantuan moda itu disalurkan melalui program kemitraan (PK) Pinky Movement dengan nilai Rp1,7 miliar kepada 21 UMKM di wilayah Tanah Rencong.
"Program Pinky Movement ini tentunya untuk membantu para UMKM dan pangkalan agar mereka bisa berdaya saing tinggi dan tangguh apalagi di tengah pandemi ini," kata Taufikurachman di Banda Aceh.
Dia melanjutkan UMKM telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian. Namun tidak sedikit UMKM mengalami kesulitan di tengah COVID-19. Program ini diharapkan membantu UMKM untuk tetap dapat bangkit dari dampak pandemi, sehingga menjadi penggerak perekonomian di wilayahnya.
Penyaluran program kemitraan secara simbolis telah dilakukan oleh Pjs SAM Retail Aceh Afriana kepada salah satu Mitra Binaan (MB) Wahda di salah satu hotel wilayah Kota Banda Aceh, pada Sabtu (19/12) kemarin.
Ia menjelaskan program kemitraan Pinky Movement merupakan program pinjaman modal usaha yang membidik UMKM outlet LPG agar mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG non subsidi. Selain itu, diperuntukan bagi UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non subsidi.
Disamping memberikan pembiayaan atas usaha mereka, UMKM juga mendapatkan pembinaan berupa pelatihan sehingga dapat meningkatkan kompetensi bisnisnya.
"Di wilayah Aceh ini jumlah pinjaman modal usaha yang kita berikan kepada UMKM itu bervariasi mulai dari Rp30 juta hingga Rp150 juta. Kita juga memberi pelatihan, pembinaan, dan pendampingan kepada mitra binaan Pertamina agar mereka semakin maju," katanya.
Sementara itu, mitra binaan sekaligus pemilik Pangkalan UD Zakiyya,
Musliadi berterima kasih kepada Pertamina MOR I dan Pertamina Sales Area Retail Aceh yang telah memberikan pinjaman modal.
"Semoga sukses terus Pertamina, dengan modal ini, akan saya manfaatkan untuk semakin mengembangkan usaha," kata Musliadi.
Hal senada juga diungkapkan penerima program Pinky Movement di Aceh, Musa, yang mendapatkan tambahan modal usaha LPG yang sudah digelutinya sekitar lima tahun. "Semoga Pertamina lebih maju, lebih meningkat dan semakin menjalin kerjasama yang baik lagi kepada masyarakat," katanya.
Bagi UMKM yang berminat mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement dapat mengakses situs www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan email ke pcc135@pertamina.com serta menghubungi Pertamina call center 135.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR I Taufikurachman, Minggu, mengatakan bantuan moda itu disalurkan melalui program kemitraan (PK) Pinky Movement dengan nilai Rp1,7 miliar kepada 21 UMKM di wilayah Tanah Rencong.
"Program Pinky Movement ini tentunya untuk membantu para UMKM dan pangkalan agar mereka bisa berdaya saing tinggi dan tangguh apalagi di tengah pandemi ini," kata Taufikurachman di Banda Aceh.
Dia melanjutkan UMKM telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian. Namun tidak sedikit UMKM mengalami kesulitan di tengah COVID-19. Program ini diharapkan membantu UMKM untuk tetap dapat bangkit dari dampak pandemi, sehingga menjadi penggerak perekonomian di wilayahnya.
Penyaluran program kemitraan secara simbolis telah dilakukan oleh Pjs SAM Retail Aceh Afriana kepada salah satu Mitra Binaan (MB) Wahda di salah satu hotel wilayah Kota Banda Aceh, pada Sabtu (19/12) kemarin.
Ia menjelaskan program kemitraan Pinky Movement merupakan program pinjaman modal usaha yang membidik UMKM outlet LPG agar mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG non subsidi. Selain itu, diperuntukan bagi UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non subsidi.
Disamping memberikan pembiayaan atas usaha mereka, UMKM juga mendapatkan pembinaan berupa pelatihan sehingga dapat meningkatkan kompetensi bisnisnya.
"Di wilayah Aceh ini jumlah pinjaman modal usaha yang kita berikan kepada UMKM itu bervariasi mulai dari Rp30 juta hingga Rp150 juta. Kita juga memberi pelatihan, pembinaan, dan pendampingan kepada mitra binaan Pertamina agar mereka semakin maju," katanya.
Sementara itu, mitra binaan sekaligus pemilik Pangkalan UD Zakiyya,
Musliadi berterima kasih kepada Pertamina MOR I dan Pertamina Sales Area Retail Aceh yang telah memberikan pinjaman modal.
"Semoga sukses terus Pertamina, dengan modal ini, akan saya manfaatkan untuk semakin mengembangkan usaha," kata Musliadi.
Hal senada juga diungkapkan penerima program Pinky Movement di Aceh, Musa, yang mendapatkan tambahan modal usaha LPG yang sudah digelutinya sekitar lima tahun. "Semoga Pertamina lebih maju, lebih meningkat dan semakin menjalin kerjasama yang baik lagi kepada masyarakat," katanya.
Bagi UMKM yang berminat mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement dapat mengakses situs www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan email ke pcc135@pertamina.com serta menghubungi Pertamina call center 135.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020