Pemerintah Kota Banda Aceh meraih penghargaan dengan kategori sangat inovatif dari Kementerian Dalam negeri (Mendagri) dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2020.
"Dengan prestasi ini, saya minta jajaran terus memberikan kinerja yang terbaik dengan inovasi baru demi tercapainya pelayanan yang cepat, tepat dan akurat," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Senin.
Penghargaan tersebut diterima Kepala BPKK Banda Aceh Iqbal Rokan yang diserahkan Sekretaris Jenderal Kemendagri Muhammad Hudori dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Agus Fatoni.
Banda Aceh merupakan satu dari 35 kabupaten dan 20 kota di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut. Penghargaan tersebut diberikan atas langkah besar pemerintah daerah dalam mendorong reformasi sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan di daerah.
Dengan penghargaan tersebut, Aminullah meminta para Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) untuk memanfaatkan teknologi informasi, menggunakan sumber daya manusia, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.
Saat ini, kata Aminullah, Pemko juga telah membentuk tim pelaksana gerakan menuju 100 smart city (kota pintar) yang bertanggungjawab untuk menyusun dan menyelesaikan rencana induk serta program percepatan.
"Kita berharap di tahun-tahun mendatang, Banda Aceh mampu bertransformasi menjadi kota pintar yang islami, kompetitif dan inovatif," ujarnya.
Untuk mencapai semua itu, Aminullah menginstruksikan jajarannya untuk tidak mengabaikan penetapan Banda Aceh sebagai pilot project smart city Indonesia.
"Hal ini harus dioptimalkan seluruh elemen agar benar-benar berhasil secara maksimal, termasuk dari sisi anggaran," kata Aminullah.
Saat ini, terdapat 93 aplikasi di lingkup Pemko Banda Aceh yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada pegawainya sendiri dan khususnya terhadap masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Dengan prestasi ini, saya minta jajaran terus memberikan kinerja yang terbaik dengan inovasi baru demi tercapainya pelayanan yang cepat, tepat dan akurat," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Senin.
Penghargaan tersebut diterima Kepala BPKK Banda Aceh Iqbal Rokan yang diserahkan Sekretaris Jenderal Kemendagri Muhammad Hudori dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Agus Fatoni.
Banda Aceh merupakan satu dari 35 kabupaten dan 20 kota di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut. Penghargaan tersebut diberikan atas langkah besar pemerintah daerah dalam mendorong reformasi sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan di daerah.
Dengan penghargaan tersebut, Aminullah meminta para Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) untuk memanfaatkan teknologi informasi, menggunakan sumber daya manusia, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.
Saat ini, kata Aminullah, Pemko juga telah membentuk tim pelaksana gerakan menuju 100 smart city (kota pintar) yang bertanggungjawab untuk menyusun dan menyelesaikan rencana induk serta program percepatan.
"Kita berharap di tahun-tahun mendatang, Banda Aceh mampu bertransformasi menjadi kota pintar yang islami, kompetitif dan inovatif," ujarnya.
Untuk mencapai semua itu, Aminullah menginstruksikan jajarannya untuk tidak mengabaikan penetapan Banda Aceh sebagai pilot project smart city Indonesia.
"Hal ini harus dioptimalkan seluruh elemen agar benar-benar berhasil secara maksimal, termasuk dari sisi anggaran," kata Aminullah.
Saat ini, terdapat 93 aplikasi di lingkup Pemko Banda Aceh yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada pegawainya sendiri dan khususnya terhadap masyarakat.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020