Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Aceh Timur menyantuni anak yatim dalam momentum mengenang 16 tahun tsunami Aceh di Meunasah Amaliah, Gampong Jawa, Idi Rayeuk, Aceh Timur.

"Tragedi tsunami memang telah berlalu 16 tahun yang lalu, tapi kita perlu mengenang, karena musibah itu menghancurkan fasilitas umum dan merenggut ratusan ribu jiwa," kata Ketua Umum HMI Aceh Timur Hidayatul Mustaqim, Minggu.

Kegiatan itu diawali dengan yasinan, tahlilan dan doa bersama. Selain dihadiri pengurus HMI Cabang Aceh Timur, masyarakat dan tokoh masyarakat setempat juga turut hadir untuk memperingati secara peristiwa tsunami pada 26 Desember 2004 silam.

Hidayatul mengatakan acara peringatan tsunami tersebut digelar dengan tujuan untuk mengenang tragedi besar yang telah memporak-poranda daerah Tanah Rencong, terutama wilayah Kota Banda Aceh dan Meulaboh, Aceh Barat.

"Selain mengenang bencana alam, kita juga perlu mengedukasi ke generasi penerus bahwa Aceh pernah dilanda gempa 9,3 skala richter yang disusul tsunami," kata Hidayatul.

Menurut dia, tragedi tsunami tersebut tidak pernah dilupakan oleh masyarakat Aceh. Peristiwa besar yang menjadi sejarah itu akan terus diingat, dan menjadi pembelajaran untuk masa akan datang.

"Dengan mengenang musibah besar ini mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah untuk lebih baik lagi," katanya.

Pewarta: Hayaturrahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020