Kecemasan pada seseorang merupakan respon tubuh yang lumrah karena memberikan warning akan adanya perubahan atau bahaya yang akan dialami.
Akan tetapi, apabila kecemasan dirasakan secara berlebihan dan berkelanjutan maka akan memberikan efek negatif dan tidak sehat bagi tubuh.
Beberapa remaja sering merasa gelisah, tegang dan khawatir akan suatu hal yang akan dihadapi selanjutnya. Kecemasan yang timbul dapat memberikan motivasi bagi remaja baik dalam pembelajaran di sekolah, olahraga, dan lainnya.
Baca juga: Konsumsi kedelai bikin kanker hanya mitos, begini penjelasan ahli gizi
Akan tetapi, apabila kecemasan dirasakan secara berlebihan dan berkelanjutan maka akan memberikan efek negatif dan tidak sehat bagi tubuh.
Beberapa remaja sering merasa gelisah, tegang dan khawatir akan suatu hal yang akan dihadapi selanjutnya. Kecemasan yang timbul dapat memberikan motivasi bagi remaja baik dalam pembelajaran di sekolah, olahraga, dan lainnya.
Baca juga: Konsumsi kedelai bikin kanker hanya mitos, begini penjelasan ahli gizi
Jika cemas dan kekhawatiran tidak kunjung hilang dan semakin berkelanjutan, maka kemungkinan remaja mengalami gangguan kecemasan. Ini adalah situasi dimana seseorang merasa ketakutan dan khawatir yang berakibat terhambatnya aktivitas yang ingin dilakukan.
Terdapat gejala dan tanda gangguan kecemasan pada remaja berupa mengkhawatirkan hal-hal yang tidak mungkin terjadi, menghindari hal baru yang membuat mereka cemas, merasa gelisah dan sensitif terhadap kritikan serta sulit untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas.
Baca juga: Lebam tanpa sebab bisa jadi gejala awal kanker pada anak, begini penjelasan dokter
Terdapat gejala dan tanda gangguan kecemasan pada remaja berupa mengkhawatirkan hal-hal yang tidak mungkin terjadi, menghindari hal baru yang membuat mereka cemas, merasa gelisah dan sensitif terhadap kritikan serta sulit untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas.
Baca juga: Lebam tanpa sebab bisa jadi gejala awal kanker pada anak, begini penjelasan dokter