Lhokseumawe, 24/10 (Antaraaceh) - Lembaga Pemasyarakatan Klas II/A Lhokseumawe, Provinsi Aceh, pada tahun 2015 akan memfokuskan pengetahuan ketrampilan kerajinan kepada warga binaannnya, sehingga setelah bebas nantinya mereka bisa mandiri.
Kepala Lapas Klas II/A Lhokseumawe Meurah Budiman di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, untuk saat sekarang kegiatan ketrampilan sebagai bentuk pembinaan kepada warga binaan sulit untuk dilakukan, karena selain faktor bangunan Lapas yang belum memadai pasca kebakaran juga  minimnya anggaran pelaksanaan.
Oleh karenanya, pada tahun depan, jika bangunan sudah selesai dikerjakan dan memiliki ruangan khusus, maka kegiatan pendidikan ketrampilan kepada warga binaan sudah bisa dilakukan secara optimal. Begitu juga dengan kegiatan penunjang lain yang berupa sarana dan prasarana sudah dapat kembali optimal.
Karena seperti dikatakan olehnya, pasca kebakaran Lapas akibat kerusuhan beberapa bulan lalu, hampir sebagian besar bangunan lapas rusak. Begitu juga dengan anggaran pada tahun 2014 sangat terbatas untuk melaksanakan berbagai kegiatan pembinaan.
Tambah Meurah, jenis ketrampilan kerajinan yang diberikan kepada warga binaan lebih difokuskan pada ketrampilan membuat perabotan. Karena seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jenis ketrampilan dimaksud, lebih mudah dilakukan dan memiliki nilai jual terhadap produk yang dihasilkan oleh warga binaan.
“Kita fokuskan pada ketrampilan membuat perabotan bagi warga binaan pria dan ketrampilan menjahit bagi warga binaan wanita. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ketrampilan perabotan sangat menarik bagi warga binaan, serta hasil kerajinannya bisa dipasarkan ke luar Lapas dan banyak yang memesan,” ungkap Meurah Budiman yang sebelumnya pernah menjabat Lapas Klas II/A Lhokseumawe.
Diharapkan, pada tahun 2015, berbagai kegiatan ketrampilan untuk para warga binaan dapat dilakukan. Serta pihaknya juga sangat berharap bila ada instansi lain yang mau membantu pelaksanaan kegiatan ketrampilan bagi warga binaan sebagai bentuk pembinaan warga Lapas, harap Meurah.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014