Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menerapkan sekolah secara tatap muka pasca libur ujian semester, kini dilakukan dengan sistem shift (giliran) 50 persen.
"Sekolah kita terapkan 50 persen, jadi hari ini 50 persen, besok 50 persen. Jadi tidak 100 persen dalam masa uji coba ini," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Senin.
Aminullah mengatakan, penerapan belajar tatap muka ini hanya untuk pelajar tingkat dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) sederajat, sedangkan pendidikan anak usia dini (PAUD) belum dapat dilaksanakan. Sementara SMA ketentuannya berada di pemerintahan provinsi.
"Hari ini kita mulai dari SD dan SMP, sekolah Paud belum dilaksanakan karena ini baru uji coba," ujarnya.
Aminullah menyampaikan, selain menggunakan sistem shift, pelaksanaan sekolah tatap muka juga diwajibkan penerapan protokol kesehatan, para pelajar diarahkan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki lingkungan sekolah.
"Kemudian di ruangan mereka juga harus memakai masker dan duduknya jaga jarak. Mudah-mudahan belajar tatap muka ini bisa terus dilanjutkan," katanya.
Dalam kesempatan ini, Aminullah juga mengintruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk selalu mengingatkan para guru dan peserta didik patuh terhadap protokol kesehatan.
"Karena kalau nanti sekolah ternyata tidak bisa menjalankan protokol kesehatan dan timbul kasus COVID-19, maka sekolah kita tutup kembali, jadi ada sanksinya, sehingga kita sama-sama menjaga," demikian ujar Aminullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Sekolah kita terapkan 50 persen, jadi hari ini 50 persen, besok 50 persen. Jadi tidak 100 persen dalam masa uji coba ini," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Senin.
Aminullah mengatakan, penerapan belajar tatap muka ini hanya untuk pelajar tingkat dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) sederajat, sedangkan pendidikan anak usia dini (PAUD) belum dapat dilaksanakan. Sementara SMA ketentuannya berada di pemerintahan provinsi.
"Hari ini kita mulai dari SD dan SMP, sekolah Paud belum dilaksanakan karena ini baru uji coba," ujarnya.
Aminullah menyampaikan, selain menggunakan sistem shift, pelaksanaan sekolah tatap muka juga diwajibkan penerapan protokol kesehatan, para pelajar diarahkan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki lingkungan sekolah.
"Kemudian di ruangan mereka juga harus memakai masker dan duduknya jaga jarak. Mudah-mudahan belajar tatap muka ini bisa terus dilanjutkan," katanya.
Dalam kesempatan ini, Aminullah juga mengintruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk selalu mengingatkan para guru dan peserta didik patuh terhadap protokol kesehatan.
"Karena kalau nanti sekolah ternyata tidak bisa menjalankan protokol kesehatan dan timbul kasus COVID-19, maka sekolah kita tutup kembali, jadi ada sanksinya, sehingga kita sama-sama menjaga," demikian ujar Aminullah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021