Sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas melakukan penjagaan dan pengawalan rumah dinas (pendapa) Wakil Bupati Aceh Barat di Meulaboh, terpaksa meninggalkan tugasnya diduga  diusir ketika mengawasi aset daerah setempat.

"Informasi yang kami terima dari Komandan Peleton Satpol PP WH Aceh Barat, bahwa keberadaan Satpol PP di pendapa pak wabup sudah tidak dibutuhkan lagi," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Barat Azim di Meulaboh, Selasa.

Menurutnya, aksi pengusiran yang dialami oleh petugas Satpol PP WH Aceh Barat yang bertugas mengawal dan menjaga aset daerah seperti Pendapa Wakil Bupati Aceh Barat tidak terjadi kali ini saja.

Akan tetapi, kata Azim, peristiwa pengusiran yang diduga dilakukan oleh pejabat daerah setempat sudah terjadi selama tiga kali.

Meski sudah diusir dan dilarang melakukan penjagaan di rumah dinas Wakil Bupat Aceh Barat, pihaknya mengatakan akan tetap melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan meski dari luar pendapa.

"Tugas kami mengawal dan menjaga pejabat dan aset daerah, kami tetap akan melaksanakan tugas sesuai tupoksi meski diluar pendapa," kata Azim menegaskan.

Sementara itu Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Amril Nuthihar yang dikonfirmasi terpisah di Meulaboh, Selasa siang mengaku belum mengetahui insiden tersebut.

"Saya belum tahu insiden ini, kami akan melakukan pengecekan guna memastikan informasi yang sebenarnya," kata Amril Nuthihar singkat.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021