Harga barang untuk kebutuhan pokok khususnya hasil pertanian di ibu kota Provinsi Aceh perlahan berangsur menurun.

"Kita lihat pada awal tahun ini bahan pokok di Banda Aceh mulai menurun seperti cabai, bawang merah, bawang putih harganya turun," Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh Muhammad Nurdin, di Banda Aceh, Sabtu. 

Nurdin mengatakan, pada akhir 2020 lalu kebutuhan pokok khususnya hasil pertanian seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih sempat mengalami kenaikan harga. 

"Namun, setelah kita dilakukan pemantauan  sejak awal Januari 2021 harga bahan pokok tersebut mulai sedikit menurun," ujarnya. 

Nurdin merincikan, akhir Desember 2020 lalu harga cabai merah berkisar  Rp 60 sampai Rp 70 ribu per kilogram (kg), kini menurun menjadi Rp 50 sampai Rp 55 ribu per kg nya. Begitu juga dengan cabe rawit dari harga Rp 55 sampai Rp 60 ribu per kg, menjadi Rp 40 hingga Rp 45 ribu per kg. 

Selain itu, harga telur ayam juga sempat naik terutama menjelang Natal dan tahun baru 2021 yang mencapai Rp 50 ribu per lempengnya, dan saat ini sudah turun menjadi Rp 47 sampai Rp 48 ribu per lempengnya. 

Nurdin menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan barang kebutuhan pokok tersebut naik, antara lain karena pengaruh cuaca dan transportasi hingga terjadinya banjir yang membuat petani di berbagai daerah gagal panen. 

“Selain itu karena kita sekarang musim maulid jadi permintaannya banyak tapi barang yang masuk ke Banda Aceh terbatas karena faktor cuaca dan transportasi (gagal panen,banjir) sehingga harga menjadi naik,” ujar M Nurdin. 

Sementara itu, salah seorang penjual bahan pokok di Pasar Al Mahira Banda Aceh Andriansyah menyatakan bahwa harga barang pokok seperti cabai mulai terlihat stabil meski sebelumnya sempat melonjak. 

“Saat akhir tahun seperti cabai rawit dan cabai masak sempat naik kemarin, tetapi sekarang sudah mulai turun lagi," kata Andriansyah.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021