Warga Desa Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar mulai mengungsi 
ke tempat saudara menyusul terjadinya pergeseran tanah yang sudah sampai ke rumah mereka. 

"Warga di dua rumah yang harus dievakuasi atau mengungsi ke rumah keluarga terdekat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Farhan AP di Aceh Besar, Rabu. 

Sebelumnya, pergeseran struktur tanah di kawasan tersebut telah membuat heboh masyarakat setempat. Pergerakan tanahnya sudah membentuk rekahan besar dengan diameter 10 sampai 40 centi meter.

Farhan mengatakan berdasarkan amatan tim di sepanjang lokasi pergeseran tanah itu, terdapat 14 rumah warga yang berada pada titik rawan dan sudah mulai terdampak peristiwa tersebut. 

"Namun, sampai saat ini baru dua keluarga yang mengungsi. Yang sudah mengungsi ke rumah saudaranya itu keluarga Ramli dengan empat jiwa dan keluarga Tgk Samsuar satu jiwa," ujarnya. 

Farhan menyampaikan pihaknya bersama unsur pimpinan terkait sudah meninjau lokasi kejadian itu guna menentukan langkah serta tindakan penanganan peristiwa tersebut. 
 
Bahkan, pihaknya juga sudah membawa tim Fakultas Geologi dan pascasarjana kebencanaan Universitas Syiah Kuala ke lokasi untuk dilakukan asesmen terkait adanya pergerakan tanah itu. 

"Bahkan tim juga sudah memasang garis polisi di lokasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Farhan. 

Farhan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak memasuki garis pembatas atau garis polisi yang sudah terpasang tersebut. Jika terjadi perkembangan diharapkan segera melaporkan kepada petugas. 

"Untuk hari ini hingga satu pekan ke depan, area tersebut berada dalam pemantauan dan penelitian tim Fakultas Geologi Unsyiah," ujar Farhan. 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021