Pengguna jalan yang melintas di ruas Jalan Utama Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Nagan Raya di Suka Makmue mengeluh dengan banyaknya ternak kerbau dan sapi yang berkeliaran di pusat pemerintah setempat.
“Kerbau-kerbau ini sering menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan di pusat pemerintahan, kami sangat terganggu,” kata Rizki seorang pengguna jalan warga Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Rabu.
Menurutnya, keberadaan ternak tersebut selain mengganggu aktivitas pengguna jalan, juga kerap menyebabkan kecelakaan dan banyak warga yang menjadi korban di jalan raya.
Ia berharap kepada pemerintah daerah setempat agar lebih proaktif melakukan penertiban, sehingga warga yang ingin mengurus berbagai keperluan di pusat pemerintah setempat tidak terganggu dengan keberadaan ternak sapi dan kerbau di kompleks perkantoran pemerintah setempat, katanya.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Nagan Raya Bukhari yang dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya sudah memanggil para pemilik ternak agar tidak lagi melepasliarkan ternak di pusat perkantoran pemerintah setempat.
“Pemilik ternak sudah kita panggil dan berjanji tidak lagi melepaskan ternak, tapi ini malah terjadi lagi,” kata Bukhari.
Agar masalah serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari, pihaknya berjanji segera melakukan penertiban dengan cara menangkap ternak sapi atau kerbau yang berkeliaran di pusat pemerintahan setempat.
Bukhari juga mengakui selama ini ternak tersebut juga kerap menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas di ruas Jalan Utama Komplek Pemerintahan Kabupaten Nagan Raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Kerbau-kerbau ini sering menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan di pusat pemerintahan, kami sangat terganggu,” kata Rizki seorang pengguna jalan warga Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Rabu.
Menurutnya, keberadaan ternak tersebut selain mengganggu aktivitas pengguna jalan, juga kerap menyebabkan kecelakaan dan banyak warga yang menjadi korban di jalan raya.
Ia berharap kepada pemerintah daerah setempat agar lebih proaktif melakukan penertiban, sehingga warga yang ingin mengurus berbagai keperluan di pusat pemerintah setempat tidak terganggu dengan keberadaan ternak sapi dan kerbau di kompleks perkantoran pemerintah setempat, katanya.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Nagan Raya Bukhari yang dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya sudah memanggil para pemilik ternak agar tidak lagi melepasliarkan ternak di pusat perkantoran pemerintah setempat.
“Pemilik ternak sudah kita panggil dan berjanji tidak lagi melepaskan ternak, tapi ini malah terjadi lagi,” kata Bukhari.
Agar masalah serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari, pihaknya berjanji segera melakukan penertiban dengan cara menangkap ternak sapi atau kerbau yang berkeliaran di pusat pemerintahan setempat.
Bukhari juga mengakui selama ini ternak tersebut juga kerap menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas di ruas Jalan Utama Komplek Pemerintahan Kabupaten Nagan Raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021