Harga minyak curah (makan) di Banda Aceh terjadi kenaikan, sedangkan untuk harga telur sangat fluktuatif (harga tidak teratur) sejak awal tahun 2021.
"Harga minyak curah naik sejak awal tahun, sebelum tahun baru sedikit lebih murah harganya, kalau telur kadang turun, naik dan ini turun lagi," kata salah seorang pedagang telur di pasar Peunayong Banda Aceh Ilyas, Kamis.
Ilyas menyampaikan, untuk harga minyak curah di Banda Aceh saat ini mencapai Rp14 ribu per kilogram, sebelumnya pada akhir 2020 hanya Rp11 ribu per kilogram.
Sedangkan harga telur, kata Ilyas, pada akhir tahun 2020 sedikit normal yaitu Rp43 ribu per papan (isi 30 butir), kemudian naik Rp46 ribu awal tahun 2021. Namun, hari ini turun lagi menjadi Rp45 ribu per papannya.
"Harga telur tidak menentu sejak bulan lalu, bisa jadi ke depan ini turun lagi harganya," ujar Ilyas.
Selain itu, untuk harga kebutuhan pokok hasil pertanian berbeda-beda, ada yang naik dan ada juga yang mengalami penurunan.
Pedagang kebutuhan pokok lainnya di pasar Peunayong Banda Aceh M Agam mengatakan, untuk harga cabai rawit cenderung stabil yaitu berkisar antara Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.
Sementara harga cabai merah mengalami penurunan dari sebelumnya Rp60 ribu per kilogram, kini harga jualnya antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.
"Kalau bawang bombay Rp25 per kilogram, kalau bawang putih dan cabai hijau Rp28 ribu per kilogram, termasuk stabil," kata Agam.
Selain itu, lanjut Agam, harga tomat juga sedikit mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram, menjadi Rp12 ribu per kilogramnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh Muhammad Nurdin menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok tersebut, antara lain karena pengaruh cuaca dan transportasi hingga terjadinya banjir yang membuat petani di berbagai daerah gagal panen.
“Selain itu karena kita sekarang musim maulid jadi permintaannya banyak tapi barang yang masuk ke Banda Aceh terbatas karena faktor cuaca dan transportasi, sehingga harga menjadi naik,” kata M Nurdin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Harga minyak curah naik sejak awal tahun, sebelum tahun baru sedikit lebih murah harganya, kalau telur kadang turun, naik dan ini turun lagi," kata salah seorang pedagang telur di pasar Peunayong Banda Aceh Ilyas, Kamis.
Ilyas menyampaikan, untuk harga minyak curah di Banda Aceh saat ini mencapai Rp14 ribu per kilogram, sebelumnya pada akhir 2020 hanya Rp11 ribu per kilogram.
Sedangkan harga telur, kata Ilyas, pada akhir tahun 2020 sedikit normal yaitu Rp43 ribu per papan (isi 30 butir), kemudian naik Rp46 ribu awal tahun 2021. Namun, hari ini turun lagi menjadi Rp45 ribu per papannya.
"Harga telur tidak menentu sejak bulan lalu, bisa jadi ke depan ini turun lagi harganya," ujar Ilyas.
Selain itu, untuk harga kebutuhan pokok hasil pertanian berbeda-beda, ada yang naik dan ada juga yang mengalami penurunan.
Pedagang kebutuhan pokok lainnya di pasar Peunayong Banda Aceh M Agam mengatakan, untuk harga cabai rawit cenderung stabil yaitu berkisar antara Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.
Sementara harga cabai merah mengalami penurunan dari sebelumnya Rp60 ribu per kilogram, kini harga jualnya antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.
"Kalau bawang bombay Rp25 per kilogram, kalau bawang putih dan cabai hijau Rp28 ribu per kilogram, termasuk stabil," kata Agam.
Selain itu, lanjut Agam, harga tomat juga sedikit mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram, menjadi Rp12 ribu per kilogramnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh Muhammad Nurdin menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok tersebut, antara lain karena pengaruh cuaca dan transportasi hingga terjadinya banjir yang membuat petani di berbagai daerah gagal panen.
“Selain itu karena kita sekarang musim maulid jadi permintaannya banyak tapi barang yang masuk ke Banda Aceh terbatas karena faktor cuaca dan transportasi, sehingga harga menjadi naik,” kata M Nurdin.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021