Pelaku UMKM Yalsa Boutique menghadirkan busana muslim dengan merek sendiri yang siap bersaing di pasar lokal maupun nasional.
"Kami memiliki busana muslim sendiri yakni Yalsa Fashion. Busana mereka Yalsa Fashio akan kami luncurkan pada Sabtu (23/1). Dengan peluncuran produk merek sendiri, kami siap bersaing di pasar busana muslim, baik lokal maupun nasional," kata Siti Hilmi Amirulloh, pemilik Yalsa Boutique, di Banda Aceh, Kamis.
Siti Hilmi Amirulloh mengelola Yalsa Boutique bersama suaminya, Safrizal sejak 2014. Yalsa Boutique khusus menjual produk-produk busana muslim, baik laki-laki maupun wanita.
Siti Hilmi Amirulloh mengatakan peluncuran busana muslim merek Yalsa Fashion mengusung konsep basik muslimah, sporty muslimah, dan kasual muslim.
"Peluncuran produk terbaru ini sebagai langkah awal kami merambah pasar busana muslim. Tidak hanya di Aceh, tetapi juga Indonesia. Kami juga siap bersaing di tingkat dunia," kata Siti Hilmi Amirulloh.
Wanita akrab disapa Mommy Emi ini menyebutkan peluncuran busana muslim dengan merek Yalsa ini digelar di Banda Aceh pada Sabtu (23/1). Peluncuran produk diwarnai peragaan busana.
"Peluncuran produknya dapat disaksikan secara langsung melalui platform media sosial Yalsa Boutique, di antaranya Youtube, Facebook, dan Instagram," kata Siti Hilmi Amirulloh.
Adapun media sosial Yalsa Boutique yakni Youtube dengan alamat Yalsa Boutique dan Instagram yalsa_boutique.
"Busana muslim yang kami tawarkan untuk segala kalangan dengan harga bersaing. Kami yakin, busana muslim merek Yalsa Fashion diterima konsumen, khususnya kawula muda dan remaja," kata Siti Hilmi Amirulloh.
Sementara itu, Safrizal mengatakan, awalnya dia bersama istri hanya menjual busana muslim dengan merek milik designer ternama, seperti Lina Sukijo dan lainnya.
Seiring perkembangan waktu, minat masyarakat terhadap busana muslim kian meningkat. Safrizal dan istrinya sepakat meluncurkan merek sendiri, yang diberi Yalsa Fashion.
“Kami ingin menunjukkan ada busana muslim produk lokal, yang mampu menembus pasar nasional. Dengan peluncuran ini, saya bangga bisa memberikan inovasi produk ekonomi kreatif dari tanah kelahiran saya sendiri,” ujar pria yang akrab disapa Daddy Izal ini.
Dia bersama istrinya akan berupaya sekuat tenaga untuk mengembangkan Yalsa Boutique dan meningkatkan penjualan busana muslim dengan brand Yalsa Fashion.
"Hadirnya merek Yalsa Fashion merupakan kebangkitan produk ekonomi kreatif Aceh. Peluncuran ini menjadi sejarah lahirnya produk ekonomi kreatif Aceh. Kami akan terus memperkenalkan produk-produk terbaru,” ungkap Safrizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kami memiliki busana muslim sendiri yakni Yalsa Fashion. Busana mereka Yalsa Fashio akan kami luncurkan pada Sabtu (23/1). Dengan peluncuran produk merek sendiri, kami siap bersaing di pasar busana muslim, baik lokal maupun nasional," kata Siti Hilmi Amirulloh, pemilik Yalsa Boutique, di Banda Aceh, Kamis.
Siti Hilmi Amirulloh mengelola Yalsa Boutique bersama suaminya, Safrizal sejak 2014. Yalsa Boutique khusus menjual produk-produk busana muslim, baik laki-laki maupun wanita.
Siti Hilmi Amirulloh mengatakan peluncuran busana muslim merek Yalsa Fashion mengusung konsep basik muslimah, sporty muslimah, dan kasual muslim.
"Peluncuran produk terbaru ini sebagai langkah awal kami merambah pasar busana muslim. Tidak hanya di Aceh, tetapi juga Indonesia. Kami juga siap bersaing di tingkat dunia," kata Siti Hilmi Amirulloh.
Wanita akrab disapa Mommy Emi ini menyebutkan peluncuran busana muslim dengan merek Yalsa ini digelar di Banda Aceh pada Sabtu (23/1). Peluncuran produk diwarnai peragaan busana.
"Peluncuran produknya dapat disaksikan secara langsung melalui platform media sosial Yalsa Boutique, di antaranya Youtube, Facebook, dan Instagram," kata Siti Hilmi Amirulloh.
Adapun media sosial Yalsa Boutique yakni Youtube dengan alamat Yalsa Boutique dan Instagram yalsa_boutique.
"Busana muslim yang kami tawarkan untuk segala kalangan dengan harga bersaing. Kami yakin, busana muslim merek Yalsa Fashion diterima konsumen, khususnya kawula muda dan remaja," kata Siti Hilmi Amirulloh.
Sementara itu, Safrizal mengatakan, awalnya dia bersama istri hanya menjual busana muslim dengan merek milik designer ternama, seperti Lina Sukijo dan lainnya.
Seiring perkembangan waktu, minat masyarakat terhadap busana muslim kian meningkat. Safrizal dan istrinya sepakat meluncurkan merek sendiri, yang diberi Yalsa Fashion.
“Kami ingin menunjukkan ada busana muslim produk lokal, yang mampu menembus pasar nasional. Dengan peluncuran ini, saya bangga bisa memberikan inovasi produk ekonomi kreatif dari tanah kelahiran saya sendiri,” ujar pria yang akrab disapa Daddy Izal ini.
Dia bersama istrinya akan berupaya sekuat tenaga untuk mengembangkan Yalsa Boutique dan meningkatkan penjualan busana muslim dengan brand Yalsa Fashion.
"Hadirnya merek Yalsa Fashion merupakan kebangkitan produk ekonomi kreatif Aceh. Peluncuran ini menjadi sejarah lahirnya produk ekonomi kreatif Aceh. Kami akan terus memperkenalkan produk-produk terbaru,” ungkap Safrizal.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021