Sebanyak 275 orang pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Aceh Barat, mendapatkan bantuan modal usaha ekonomi produktif (UEP) dengan total anggaran sebesar Rp550 juta.

"Pemberian bantuan modal usaha ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, dalam meningkatkan usaha yang selama ini dijalani," kata Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS, Rabu di Meulaboh.

Baca juga: Dekranas dukung UMKM lahirkan produk sendiri

Menurutnya, terlambatnya penyaluran bantuan keuangan tersebut disebabkan karena adanya proses verifikasi ulang dari Dinas Sosial Aceh Barat, agar memastikan bantuan keuangan tersebut tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

"Mengapa bantuan ini disalurkan terlambat, karena saya tidak ingin penerima bantuan modal usaha dan alat usaha ini orang yang sama, itu-itu saja. Makanya kita seleksi secara ketat agar bantuan ini merata," kata Ramli MS menambahkan.

Baca juga: UMKM di Aceh hadirkan busana muslim merek sendiri

Ia mengharapkan bantuan tersebut dapat memakmurkan masyarakat miskin di Aceh Barat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di saat pandemi seperti ini.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat Zakaria menyerahkan bantuan sosial usaha kepada masyarakat kurang mampu di Meulaboh, Rabu (27/1/2021) (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat Zakaria mengatakan bantuan sosial usaha ekonomi produktif (UEP) tahun 2020 tersebut sebesar Rp550 juta.

Baca juga: UMKM di Aceh butuh stimulus dari pemerintah untuk bangkit di awal 2021

"Masing-masing bantuan ini sebesar Rp2 juta orang per pelaku usaha," kata Zakaria.

Menurutnya, bantuan tersebut disalurkan secara cash transfer atau melalui rekening masing-masing penerima.

Ia juga menjelaskan 215 penerima bantuan modal usaha tersebut merupakan binaan PKK Aceh Barat, dan sisanya sebanyak 60 orang merupakan pelaku UMKM umum dan mandiri, kata Zakaria.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021