Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengimbau masyarakat di kabupaten setempat untuk tidak takut dan ragu terhadap pelaksanaan vaksinasi COVID-19, serta tidak mudah mempercayai informasi hoaks terkait vaksinasi yang sangat meresahkan.

"Jauh-jauh hari saya sudah menyatakan bahwa saya berkeinginan menjadi orang pertama yang divaksin,” kata Shabela saat pencanangan vaksinasi di RSUD Datu Beru, Aceh Tengah, Kamis.

Tapi hasil skrining tadi menyatakan saya dan beberapa pimpinan daerah tidak bisa divaksin hari ini, dan harus dijadwal ulang menunggu kondisi kesehatan kami memenuhi syarat," katanya lagi.

Bupati berharap dengan mulai bergulirnya program vaksinasi tersebut dapat menjadi solusi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah dataran tinggi Gayo itu.

"Saya yang tua saja tidak takut, kenapa masyarakat harus takut," ujarnya.

Sementara Direktur RSUD Datu Beru Takengon Hardi Yanis mengatakan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di daerah itu secara resmi mulai digelar sejak Rabu (10/2) lalu.

Pada tahap ini vaksinasi akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang dinilai rentan terhadap COVID-19.

Menurut dia, bagi setiap peserta yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama juga masih diwajibkan untuk menjalani vaksinasi dosis kedua guna mencapai kematangan imunitas untuk memicu produksi antibodi spesifik terhadap kekebalan tubuh.

"Untuk yang hari ini telah disuntik vaksin, agar tidak lupa pada 14 hari kemudian atau tepatnya pada tanggal 24 Februari 2021 harus mengikuti vaksinasi tahap kedua. Karena kalau tidak dilakukan tepat waktu, imunitasnya tidak tercapai," kata Hardi.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021