Perserikatan Lembaga Mahasiswa Kesehatan (Pelmakes) Kabupaten Aceh Barat membagikan masker kepada masyarakat umum dan pengguna jalan, dalam rangka kampanye bahaya debu batu bara
Aksi yang mengikutsertakan seluruh perwakilan mahasiswa kesehatan di Aceh Barat tersebut berlangsung di sekitar lokasi penimbunan material batu bara milik PT Mifa Bersaudara, Kamis.
"Aksi ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa bukan hanya COVID-19 yang berbahaya, sehingga harus menggunakan masker. Kajian kami, secara kesehatan debu batu bara juga sangat mematikan,” kata Taufik Hidayat, koordinator aksi.
Menurutnya, kampanye tersebut dimaksudkan agar masyarakat atau pengguna jalan yang melintasi kawasan penimbunan material batu bara, harus selalu memakai masker karena dampaknya sangat berbahaya.
Ketua Pelmakes Kabupaten Aceh Barat Teuku Fadwan mendorong pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah pencemaran udara dan pencemaran laut, terkait dampak material batu bara.
"Kami sudah mengambil semua sampel, kondisi pencemaran udara maupun laut sudah jelas dirasakan oleh masyarakat di sekitar penumpukan batu bara, termasuk aktivitas nelayan di Aceh Barat,” kata Teuku Fadwan.
Menurutnya, kondisi tersebut harus segera dihentikan karena perspektif kesehatan akibat debu yang ditimbulkan dari batu bara sudah berada pada stadium parah dan membahayakan kesehatan masyarakat secara umum.
“Oleh sebab itu, Pemerintah Aceh maupun Pemkab Aceh Barat wajib bergerak cepat menyelesaikan keluhan-keluhan masyarakat selama ini, khususnya terkait efek pencemaran lingkungan dan debu akibat batu bara,” kata Teuku Fadwan menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Aksi yang mengikutsertakan seluruh perwakilan mahasiswa kesehatan di Aceh Barat tersebut berlangsung di sekitar lokasi penimbunan material batu bara milik PT Mifa Bersaudara, Kamis.
"Aksi ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa bukan hanya COVID-19 yang berbahaya, sehingga harus menggunakan masker. Kajian kami, secara kesehatan debu batu bara juga sangat mematikan,” kata Taufik Hidayat, koordinator aksi.
Menurutnya, kampanye tersebut dimaksudkan agar masyarakat atau pengguna jalan yang melintasi kawasan penimbunan material batu bara, harus selalu memakai masker karena dampaknya sangat berbahaya.
Ketua Pelmakes Kabupaten Aceh Barat Teuku Fadwan mendorong pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah pencemaran udara dan pencemaran laut, terkait dampak material batu bara.
"Kami sudah mengambil semua sampel, kondisi pencemaran udara maupun laut sudah jelas dirasakan oleh masyarakat di sekitar penumpukan batu bara, termasuk aktivitas nelayan di Aceh Barat,” kata Teuku Fadwan.
Menurutnya, kondisi tersebut harus segera dihentikan karena perspektif kesehatan akibat debu yang ditimbulkan dari batu bara sudah berada pada stadium parah dan membahayakan kesehatan masyarakat secara umum.
“Oleh sebab itu, Pemerintah Aceh maupun Pemkab Aceh Barat wajib bergerak cepat menyelesaikan keluhan-keluhan masyarakat selama ini, khususnya terkait efek pencemaran lingkungan dan debu akibat batu bara,” kata Teuku Fadwan menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021