Provinsi Aceh memiliki potensi besar dan letak yang sangat strategis untuk dikembangkan yang nantinya akan menjadi daerah yang maju dan sejahtera kata Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Billy Mambrasar.

“Letak Aceh sangat strategis di mana berdekatan dengan Negara tetangga sehingga memiliki peluang besar untuk menjadi pemasok kebutuhan hasil pertanian khususnya,” katanya di Banda Aceh, Selasa.

Usai pertemuan dengan Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala (USK), Alfiansyah Yulianur dan Wakil Rektor II USK, Agussabti di ruang rapat Senat USK, Banda Aceh, membahas keberlanjutan di sektor pertanian, ia menjelaskan ada tiga langkah yang perlu dilakukan Aceh guna menuju daerah maju dan sejahtera sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Ada pun tiga hal yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Aceh sesuai tingkatan adalah adanya peningkatakan sumber daya petani untuk berbisnis dan ekspor terhadap hasil komoditi yang dihasilkan sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap kawasan dan kedua adalah pengembangan infrastruktur untuk hubungan ke luar baik luar negeri dan antar daerah.

“Presiden Jokowi terus mendorong dan berkomitmen untuk membangun infrastruktur pendukung guna mendorong pertumbuhan ekonomi di setiap daerah,” katanya.

Langkah ketiga yang perlu dilakukan adalah memiliki konsep yang mendukung terhadap agro industry dan memberikan kenyamanan kepada para investor yang berinvestasi, menghadirkan regulasi ramah investasi serta adanya sikronisasi antara regulasi yang ada ditingkat pusat, daerah dan antara lembaga.

“Peluang dan potensi yang ada ini akan menjadikan Aceh sebagai tulang punggung Indonesia dari bahagian barat,” katanya.

Ia optimistis dengan ketiga langkah yang dilakukan tersebut potensi dan sumber daya yang ada akan mampu memberikan dampak  yang signifikan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan di masa mendatang.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021