Banda Aceh (ANTARA) - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan Forum Komunikasi BUMN Provinsi Aceh merupakan yang pertama ada di Indonesia.
“FK BUMN yang telah terbentuk di Aceh menjadi cikal bakal untuk terbentuk di seluruh Indonesia,” katanya di sela-sela Rapat Kerja FK BUMN Provinsi Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan di setiap kunjungan kerja dirinya harus mengumpulkan BUMN, namun saat berkunjung ke Aceh dirinya tidak perlu mengumpulkan karena sudah berkumpul melalui FK BUMN.
“Artinya, dengan adanya forum ini lebih mudah untuk menggerakkan BUMN karena sudah terbentuk dan BUMN sudah tergabung semua,” katanya.
Ia menyebutkan ada sebanyak 49 BUMN yang ada di Aceh dan ada tiga BUMN yang beroperasi langsung di Aceh yakni PT SBA, PIM dan PTPN 1.
Ia berharap FK BUMN dapat mengusulkan program kerja ke Kementerian yang nantinya dirinya akan mendorong agar dapat ditindaklanjuti oleh BUMN yang nantinya akan ditunjuk.
“Kami yakin dengan adanya usulan tersebut program yang telah berjalan saat ini akan lebih ditingkatkan lagi, karena nantinya ada penyesuaian dana CSR yang disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.
Ketua FK BUMN Provinsi Aceh, Ferry Hariawan mengatakan ada banyak kegiatan yang telah dijalankan sepanjang tahun 2020 diantaranya penyerahan bantuan sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19, bantuan sembako untuk korban bencana, bedah rumah, pembersihan Krueng Daroy, BUMN goes to kampus dan bakti sosial, subuh keliling dan sepeda bersama.
Kemudian coffee morning dengan pejabat terkait yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan diskusi.
“Program kerja untuk tahun 2021 hampir sama dengan yang telah dilakukan pada tahun 2020 dan tentu akan terus ditingkatkan dalam berkontribusi membangun Aceh,” katanya.
Kegiatan rapat kerja FK BUMN dihadiri langsung Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani dan pimpinan BUMN yang ada di Aceh.