Warga Desa Latong Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Aceh sejak Senin hingga Selasa (22-23/2) melakukan aksi unjukrasa dengan cara menutup akses jalan desa ke lokasi tambang batu bara PT Bara Energi Lestari (BEL).

Akibatnya, sejumlah karyawan perusahaan tambang batu bara tersebut tidak bisa melintasi ruas jalan desa setempat, karena bagian pintu di badan jalan dipasang rantai dan digembok.

“Kasus ini sudah kita lakukan pendalaman, diduga terkait debu,” kata Kapolres Nagan Raya AKBP Risno SIK diwakili Kapolsek Seunagan Ipda Subihan Novan Hardi di Jeuram, Selasa.

Menurutnya, aksi tersebut dilakukan karena diduga masyarakat mengeluh dengan terjangan debu saat dilintasi karyawan perusahaan tambang batu bara di daerah ini.

Warga kemudian melakukan aksi penutupan jalan dengan merantai dan menggembok pintu pagar yang berada di jalan desa setempat.

“Informasinya dalam waktu dekat juga akan dilakukan mediasi antara aparat desa, masyarakat dan pihak perusahaan terkait persoalan ini,” katanya menambahkan.

Ipda Subihan Novan Hardi juga menambahkan pihak kepolisian saat ini juga sudah melakukan pendalaman terkait aksi dari masyarakat setempat, sekaligus memastikan agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik.

Sementara itu, Humas PT Bara Energi Lestari Revina yang dikonfirmasi secara terpisah sejak Selasa siang hingga malam hari belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.

"Saya coba tanyakan dulu ke teman-teman di PT BEL," katanya singkat.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021