Majelis Pengajian Tasawuf, Tauhid dan Fiqh (Tastafi) Kota Banda Aceh yang berkalaborasi dengan aliansi Ormas Islam kembali menggelar pengajian aktual bulanan, pertemuan kali ini membicarakan tentang pentingnya sinergitas pemerintah dengan ulama. 

Kajian aktual ini diisi oleh Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr H Syamsul Rijal, M Ag sebagai pemateri dengan tajuk khazanah pemikiran ulama Aceh dan kontribusi untuk ummat. 

“Kehadiran ulama telah mampu memberikan makna realitas sosio-religi sekaligus menerjemahkan pemaknaan keberislaman dalam berkehidupan, “ ujar Prof Syamsul Rijal, di Banda Aceh, Sabtu (27/2) malam.

Dalam paparannya, Prof Syamsul Rijal menjelaskan bahwa mewarisi tradisi keilmuan, tradisi peduli kemanusiaan dan tradisi peduli peradaban adalah tantangan generasi yang diwariskan oleh ulama.

Menurutnya, dalam sejarah ulama baik itu personal maupun kelembagaan telah memberikan sumbangan pemikiran yang berharga. 

Di mana, selain mengembangkan tradisi keilmuan dan mencetak kader ulama, kehadiran ulama juga mewarnai perjuangan dalam melawan penjajah. 

“Oleh sebab itu, dalam konteks modern sekarang pemerintah diharapkan bersinergi bersama ulama dalam mewujudkan kemaslahatan ummat," ujarnya.

Prof Syamsul Rijal menyampaikan, khazanah pemikiran yang diwarisi oleh para ulama menjadi tantangan bagi generasi saat ini untuk menjaganya dengan cara melanjutkan tradisi literasi, menjaga serta mangkaji literatur karya ulama terdahulu yang merupakan khazanah keilmuan yang ditinggalkan.

Pengajian rutin bulanan ini dihadiri seratusan jama’ah dari berbagai kalangan. Juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Tgk Zainuddin Ubit Ketua aliansi Ormas Islam serta Ustadz Ridwan dari Dinas Syari’at Islam Kota Banda Aceh.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021