Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh serta pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun strategi pembangunan lingkungan hidup dan Kehutanan yang lebih efektif bagi kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam hayati.

“Para pihak harus mampu bersinergi dan berkoordinasi secara maksimal dalam rangka sinkronisasi pembangunan guna menghindari tumpang tindih kegiatan dan pengabaian program yang seharusnya digulirkan,” kata Taqwallah di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten II Setda Aceh, Mawardi saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh Tahun 2021 di Kantor DLHK Aceh.

Ia menjelaskan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan memiliki peran penting dalam rangka mendukung pembangunan Aceh. 

Ia mengatakan lingkungan hidup merupakan wadah esensial bagi keberlanjutan setiap makhluk hidup yang memanfaatkan keberadaannya yang sesuai dengan Visi Misi Aceh Hebat, yang menjadi kebijakan Pemerintah Aceh periode 2017-2022. 

Salah satu program unggulannya adalah ‘Aceh Green’, yang merupakan bentuk penegasan kembali bahwa pembangunan Aceh berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 

Menurut dia saat ini begitu banyak permasalahan lingkungan muncul, baik disebabkan industri tanpa berlandaskan aspek kelestarian lingkungan, maupun kontribusi negatif masyarakat dalam pencemaran lingkungan.

“Penggunaan bahan-bahan non organik secara masif, gas rumah kaca, emisi karbon, dan lainnya juga telah menghadirkan ketidakseimbangan ekosistem dan memengaruhi kualitas lingkungan hidup, karena itu, pengelolaan lingkungan hidup secara bijak harus senantiasa dikampanyekan, dalam rangka melestarikan kebaikan alam yang dianugerahi Allah SWT untuk makhluk-NYA, serta menanamkan kepedulian yang tinggi dan kesadaran sosial dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.

Ia berharap rapat koordinasi tersebut dapat memetakan berbagai persoalan bencana dan kemudian memikirkan solusi untuk mitigasi bencana, serta memperbaiki jika selama ini ada kekeliruan dalam mengelola hutan dan lingkungan hidup, sehingga ke depan, peristiwa bencana alam semakin berkurang di Aceh.

Ia menambahkan pengelolaan sektor kehutanan sejak dulu disebutkan telah menjadi idola dan memberi manfaat ekonomi yang luas bagi daerah bahkan dalam pembangunan negara. 

Sektor kehutanan telah memberi andil terhadap penyerapan tenaga kerja hingga berkembangnya industri hulu sampai hilir.

Rakornis tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh A Hanan, Kepala Bappeda Aceh T Ahmad Dadek, para Kepala UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, para pejabat struktural di lingkungan DLHK Aceh, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh serta sejumlah peserta lainnya.
 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021