Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) berkomitmen untuk mengembangkan potensi di wilayah Pulo Aceh, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain di Banda Aceh Senin, mengatakan wilayah Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar itu memiliki potensi yang luar biasa, sehingga apabila dikelola dengan serius akan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat pulau terluar tersebut.

Baca juga: Sempat terhenti, BPKS pastikan arus transportasi ke Pulo Breuh lancar

"Kita akan berupaya maksimal. Bahkan dengan anggaran yang sangat terbatas pada tahun 2021 ini BPKS telah mengalokasikan sekitar 25 persen dari total anggaran yang ada untuk program pembangunan di Pulo Aceh," katanya.

Selain mengembangkan potensi daerah kepulauan itu, kata Iskandar, BPKS juga akan mendata kembali aset yang berada di Pulo Aceh, baik aset tanah maupun bangunan, sehingga tidak ada yang bersengketa dengan warga dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Baca juga: Gubernur minta BPKS tak kucilkan Pulo Aceh

"Kita akan mendata kembali hingga mengetahui batas serta jumlah yang jelas, agar nantinya dapat dipetakan fungsi dan pemanfaatannya. Karena semua aset ini adalah milik pemerintah yang harus regestrasi dan didata dengan jelas," katanya.

Iskandar juga meminta dukungan dan kerjasama Pemerintah Aceh, Pemkab Aceh Besar beserta legislatif dalam upaya mengembangkan potensi Pulo Aceh.

Baca juga: Masuk Pulau Terluar, Pos tetap hadir salurkan BST di Pulo Aceh

Tentu, lanjut dia, dengan memperioritaskan program pembangunan serta pengembangan daerah kawasan, mengingat wilayah Pulo Aceh juga termasuk dalam Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.

“Karena saya yakin jika bersama dan serius, maka pengembangan potensi Pulo Aceh di sektor prioritas maka pembangunan akan maksimal," katanya.

Sebelumnya, Iskandar menyatakan BPKS akan terus menjaring investor untuk berinvestasi di wilayah kerjanya, baik ke Kota Sabang maupun Pulo Aceh guna mendorong pengembangan ekonomi bagi masyarakat.

“Kita terus mencari investor yang mau berinvestasi di Sabang baik sektor perikanan, pariwisata, trading, investasi buat hotel,” kata Iskandar.

Iskandar mengatakan upaya untuk menjaring para penanam modal ini bertujuan agar kinerja perekonomian di wilayah Sabang dan Aceh secara keseluruhan dapat lebih baik dan berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut dia, begitu banyak potensi yang dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk berladang di pulau paling barat Indonesia tersebut, mulai dari kelautan dan perikanan serta sektor pariwisata yang menjadi andalan.

"Investasi apa saja yang bisa dilakukan di Sabang ini," kata Iskandar.

Terkait anggaran, BPKS telah menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2021 sebesar Rp94,9 miliar, yang terdiri dari Rp91,7 miliar rupiah murni dan Rp3,2 miliar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BPKS.

Iskandar mengharapkan realisasi anggaran tersebut harus terserap 97 persen pada akhir tahun.

“DIPA 2021 sudah saya terima. Kemudian dari DIPA ini targetnya 97 persen harus terserap semuanya, dan itu clear serta transparan,” katanya.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021