Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar meminta masyarakat Provinsi Aceh agar waspada terhadap kemunculan titik panas (hotspot), sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi wilayah Aceh akhir-akhir ini.

“Masyarakat perlu waspada timbulnya titik panas, yang disebabkan karena daerah tersebut diperkirakan masih bertahan dengan cuaca cerah dan cerah berawan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad, Senin.

Zakaria menjelaskan daerah yang diprediksikan masih mudah terjadi karhutla seperti wilayah Kota Langsa yang tergolong dalam kategori sedang atau mudah terjadi kebakaran.

Kemudian, wilayah Kabupaten Aceh Timur Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Selatan, yang juga semuanya dengan kategori sedang terjadi kebakaran.

Ia menyebutkan berdasarkan pemantauan sensor modis dari Satelit Tera, Aqua dan Suomi NPP bahwa tidak terdeteksi titik panas di wilayah Aceh per hari ini. Namun warga tetap diminta waspada terhadap kemunculan titik panas dengan kategori sedang hingga tinggi selama beberapa hari ke depan.

“Hari ini tidak terdeteksi titik panas, tapi beberapa daerah perlu waspada potensi kemunculan titik panas ini,” katanya.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan sebanyak 54 kali kejadian karhutla di provinsi setempat sejak Januari hingga 13 Maret 2021, dengan luas lahan terbakar mencapai 168,4 hektare.

“Perkiraan total kerugian akibat karhutla tersebut sekitar Rp23,4 miliar,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui keterangan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA di Banda Aceh.

Untuk Maret 2021, data Pusdatin BPBA mencatat sebanyak 15 kali kejadian karhutla yang tersebar di beberapa daerah seperti Bireuen, Lhokseumawe, Gayo Lues, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Sabang, Bener Meriah, Aceh Tamiang dan Aceh Tenggara.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan warga terhadap potensi curah hujan sedang hingga tinggi di beberapa daerah seperti Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Tengah, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya dan Pidie.

“Peringatan dini prakiraan cuaca dengan potensi curah hujan sedang hingga lebat ini pada kategori empat, dan berdampak banjir di wilayah bantaran sungai atau wilayah dataran rendah, daerah hilir serta tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi,” katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021