Pemuda Gampong Padang Hilir, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menginisiasikan desa pojok baca bagi masyarakat setempat khususnya anak-anak.
Ketua Pemuda Gampong Padang Hilir Redha Rahmatillah, Minggu, mengatakan pemuda memiliki peran besar dalam membangun daerah yang berkualitas. Oleh karenanya pojok baca didirikan untuk mengontrol dan mengawasi tumbuh kembang anak di lingkungan desa.
“Selain itu juga meningkatkan edukasi secara pengetahuan baik agama, adat budaya dan sosial,” kata Redha dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh.
Ia menjelaskan gerakan itu fokus terhadap tumbuh kembang anak yang selama ini menjadi keresahan karena banyaknya pengaruh permainan daring atau game online dan media sosial.
Kata dia, kehadiran kegiatan pojok baca gampong tersebut diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan anak.
“Kita diajarkan tanggung jawab moral akan generasi kedepan. Pemuda pemudi dapat menjadikan dirinya tiang dan pondasi untuk desa yang berkualitas secara pendidikan dan moral dalam bermasyarakat,” katanya.
Ia menyebutkan hampir setiap sudut gampong setempat diisi dengan perpustakaan mini, mulai dari kios, rumah aparatur desa dan rumah tokoh desa lainnya. Setiap pustaka berisi 50 buku, beragam jenis.
“Penempatan pustaka diutamakan pada ruang bermain anak, dimana mereka bersama teman dapat membaca bersama. Alhamdulillah kepala desa ikut mendukung kegiatan ini dan semoga dapat terus berjalan,” katanya.
Buku-buku tersebut merupakan hasil dari sumbangsih lembaga swadaya masyarakat, dan juga perpustakaan daerah. “Selain itu kita juga memberikan pengajian bagi anak-anak dalam bidang keagaaman di TPA An-Nur di musala gampong,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Ketua Pemuda Gampong Padang Hilir Redha Rahmatillah, Minggu, mengatakan pemuda memiliki peran besar dalam membangun daerah yang berkualitas. Oleh karenanya pojok baca didirikan untuk mengontrol dan mengawasi tumbuh kembang anak di lingkungan desa.
“Selain itu juga meningkatkan edukasi secara pengetahuan baik agama, adat budaya dan sosial,” kata Redha dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh.
Ia menjelaskan gerakan itu fokus terhadap tumbuh kembang anak yang selama ini menjadi keresahan karena banyaknya pengaruh permainan daring atau game online dan media sosial.
Kata dia, kehadiran kegiatan pojok baca gampong tersebut diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan anak.
“Kita diajarkan tanggung jawab moral akan generasi kedepan. Pemuda pemudi dapat menjadikan dirinya tiang dan pondasi untuk desa yang berkualitas secara pendidikan dan moral dalam bermasyarakat,” katanya.
Ia menyebutkan hampir setiap sudut gampong setempat diisi dengan perpustakaan mini, mulai dari kios, rumah aparatur desa dan rumah tokoh desa lainnya. Setiap pustaka berisi 50 buku, beragam jenis.
“Penempatan pustaka diutamakan pada ruang bermain anak, dimana mereka bersama teman dapat membaca bersama. Alhamdulillah kepala desa ikut mendukung kegiatan ini dan semoga dapat terus berjalan,” katanya.
Buku-buku tersebut merupakan hasil dari sumbangsih lembaga swadaya masyarakat, dan juga perpustakaan daerah. “Selain itu kita juga memberikan pengajian bagi anak-anak dalam bidang keagaaman di TPA An-Nur di musala gampong,” katanya.
Editor : Khalis Surry
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021