Bank Indonesia (BI) membantu meningkatkan produktivitas hasil tani melalui pembinaan kepada Kelompok Tani (Poktan) Hasee Olah Tani Desa Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
"Ini merupakan program sosial BI Lhokseumawe yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi COVID-19," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe Yukon Aprinaldo di Lhokseumawe, Sabtu.
Pembinaan yang diberikan dengan mengenalkan kepada para poktan terkait proses penanaman padi model hazton yang sifatnya dapat meningkatkan hasil panen berkali-kali lipat dan juga budi daya cabai merah.
Selain pembinaan, sebut Yukon, BI Lhokseumawe juga memberikan bantuan bibit dan sarana pendukung produksi serta pompa air yang akan dikelola oleh Poktan Hasee Olah Tani.
"Bank Indonesia sangat berperan penting dalam menjaga stabilitas inflasi. Padi dan cabai merupakan salah satu komoditas yang mampu mendongkrak inflasi,"kata Yukon Aprinaldo.
Yukon mengatakan, masyarakat Desa Jeulikat mampu memanfaatkan kondisi lahan kosong menjadi lahan produktif, sehingga dapat menghasilkan nilai ekonomis, sehingga pihaknya mencoba melakukan pembinaan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
"Untuk saat ini kita membantu membudidayakan pengembangan klaster tanaman cabai untuk Poktan Hasee Olah Tani, mengingat musim tanam baru akan dimulai pada bulan Juni mendatang," katanya.
"Petani nantinya akan didampingi boleh tim ahli untuk mendapatkan hasil yang baik, tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas dan daya tahan yang baik, sehingga dengan begitu dapat menjaga stabilitas inflasi di Kota Lhokseumawe," ucap Yukon Aprinaldo.
Wakil Wali Kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad yang turut meresmikan Poktan Hasee Olah Tani mengatakan bahwa dukungan dari BI Lhokseumawe sangat membantu warga Desa Jeulikat yang tergabung dalam kelompok tani.
"Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan dikelola secara optimal, sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh anggota kelompok tani,"kata Yusuf Muhammad.
Yusuf Muhammad mengharapkan program sosial yang dicanangkan oleh BI Lhokseumawe tersebut bisa terus berlanjut dan dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Kota Lhokseumawe.
"Program sosial ini menjadi contoh agar diikuti oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya, sehingga dengan begitu perekonomian masyarakat juga dapat tergerak," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Ini merupakan program sosial BI Lhokseumawe yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi COVID-19," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe Yukon Aprinaldo di Lhokseumawe, Sabtu.
Pembinaan yang diberikan dengan mengenalkan kepada para poktan terkait proses penanaman padi model hazton yang sifatnya dapat meningkatkan hasil panen berkali-kali lipat dan juga budi daya cabai merah.
Selain pembinaan, sebut Yukon, BI Lhokseumawe juga memberikan bantuan bibit dan sarana pendukung produksi serta pompa air yang akan dikelola oleh Poktan Hasee Olah Tani.
"Bank Indonesia sangat berperan penting dalam menjaga stabilitas inflasi. Padi dan cabai merupakan salah satu komoditas yang mampu mendongkrak inflasi,"kata Yukon Aprinaldo.
Yukon mengatakan, masyarakat Desa Jeulikat mampu memanfaatkan kondisi lahan kosong menjadi lahan produktif, sehingga dapat menghasilkan nilai ekonomis, sehingga pihaknya mencoba melakukan pembinaan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
"Untuk saat ini kita membantu membudidayakan pengembangan klaster tanaman cabai untuk Poktan Hasee Olah Tani, mengingat musim tanam baru akan dimulai pada bulan Juni mendatang," katanya.
"Petani nantinya akan didampingi boleh tim ahli untuk mendapatkan hasil yang baik, tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas dan daya tahan yang baik, sehingga dengan begitu dapat menjaga stabilitas inflasi di Kota Lhokseumawe," ucap Yukon Aprinaldo.
Wakil Wali Kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad yang turut meresmikan Poktan Hasee Olah Tani mengatakan bahwa dukungan dari BI Lhokseumawe sangat membantu warga Desa Jeulikat yang tergabung dalam kelompok tani.
"Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan dikelola secara optimal, sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh anggota kelompok tani,"kata Yusuf Muhammad.
Yusuf Muhammad mengharapkan program sosial yang dicanangkan oleh BI Lhokseumawe tersebut bisa terus berlanjut dan dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Kota Lhokseumawe.
"Program sosial ini menjadi contoh agar diikuti oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya, sehingga dengan begitu perekonomian masyarakat juga dapat tergerak," ucapnya.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021