Keluarga besar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Banda Aceh melaksanakan shalat ghaib dan berzikir untuk korban KRI Nanggala 402 Letkol Laut Irfan Suri yang juga alumni setempat serta awak kapal selam tersebut lainnya.
"Hari ini, kami melaksanakan shalat ghaib Letkol Laut Irfan Suri beserta penumpang dan awak KRI Nanggala 402 lainnya," kata Kepala SMP Negeri 3 Banda Aceh Rima Afriani di Banda Aceh, Jumat.
Letkol Laut Irfan Suri sendiri adalah alumni SMP Negeri 3 Banda Aceh angkatan 1996. Almarhum merupakan putra Aceh.
Shalat ghaib dilaksanakan secara berjamaah yang diikuti dewan guru siswa-siswi serta para alumni SMP 3 Banda Aceh.
Rima mengatakan selain menggelar shalat ghaib, pihaknya juga melaksanakan tausiah, doa bersama serta memberikan santunan kepada anak yatim di sekolah tersebut.
"Kami ikut belasungkawa atas tenggelamnya kru Nanggala 402, dan semoga ke 53 awak kapal, semuanya menjadi syuhada, dan Allah tempatkan di surga yang paling indah," ujar Rima.
Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak kapal dinyatakan tenggelam pada Rabu (21/4) dini hari di perairan utara Pulau Bali saat latihan penembakan torpedo.
Setelah melakukan proses pencarian, pada Minggu (25/4), KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
Kapal selam buatan Jerman itu ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan utara Pulau Bali. Saat ditemukan oleh tim pencari, badan KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian yang terlepas dari badan utama kapal selam, badan utama kapal dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Hari ini, kami melaksanakan shalat ghaib Letkol Laut Irfan Suri beserta penumpang dan awak KRI Nanggala 402 lainnya," kata Kepala SMP Negeri 3 Banda Aceh Rima Afriani di Banda Aceh, Jumat.
Letkol Laut Irfan Suri sendiri adalah alumni SMP Negeri 3 Banda Aceh angkatan 1996. Almarhum merupakan putra Aceh.
Shalat ghaib dilaksanakan secara berjamaah yang diikuti dewan guru siswa-siswi serta para alumni SMP 3 Banda Aceh.
Rima mengatakan selain menggelar shalat ghaib, pihaknya juga melaksanakan tausiah, doa bersama serta memberikan santunan kepada anak yatim di sekolah tersebut.
"Kami ikut belasungkawa atas tenggelamnya kru Nanggala 402, dan semoga ke 53 awak kapal, semuanya menjadi syuhada, dan Allah tempatkan di surga yang paling indah," ujar Rima.
Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak kapal dinyatakan tenggelam pada Rabu (21/4) dini hari di perairan utara Pulau Bali saat latihan penembakan torpedo.
Setelah melakukan proses pencarian, pada Minggu (25/4), KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
Kapal selam buatan Jerman itu ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan utara Pulau Bali. Saat ditemukan oleh tim pencari, badan KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian yang terlepas dari badan utama kapal selam, badan utama kapal dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021