Pemilik pohon sagu di pulau Simeulue, Kabupaten Simeuleu, Aceh, ketiban rezeki menyusul meningkatnya permintaan tepung sagu menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
 
Julabadi (52), pemilik pohon sagu juga warga Desa Lataling, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Sabtu, mengatakan sebatang pohon sagu dijual Rp30 ribu.
 
"Hasil penjualan pohon sagu cukup untuk uang lebaran nanti," kata Julabadi saat dijumpai di kebun pohon sagu miliknya.
 
Pemilik ratusan pohon sagu yang tumbuh di lahan kurang lebih tiga hektare ini enggan merincikan uang didapat dari penjualan pohon diolah menjadi bahan makanan ini. 
 
Menurut Julabadi, harga per batang Rp30 ribu itu sama rata, apakah pohonnya pendek atau panjang. Sedangkan daunnya diambil untuk dijadikan atap. 
 
"Pembeli yang menebangnya. Kalau daun, saya ambil. Namun ada juga diberikan kepada masyarakat, jika ada yang memintanya," ucap Julabadi.
 
Rahmad (37), penebang pohon sagu, mengatakan dirinya bersama beberapa orang rekannya hanya bertugas menebang pohon sagu dan mengangkutnya untuk diantar ke pabrik.
 
Menurut Rahmad, saat ini kebutuhan untuk pohon sagu ini sangat banyak, sehingga mereka mencarinya ke berbagai desa di Pulau Simeulue.
 
"Kebutuhan tepung sagu ini sedang meningkat, kami bertugas mencari dan memotong pohonnya, kemudian mengangkutnya ke pabrik untuk diolah," ungkap Rahmad.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021