Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati menyatakan imunisasi sangatlah penting selain untuk melindungi anak dari ancaman penyakit berbahaya dan menjadi faktor pendukung dalam mencegah terjadinya stunting (kekerdilan) pada anak.

“Imunisasi penting sekali dalam mencegah stunting, kalau kita hanya fokus pada asupan gizi saja namun anak sakit sakitan, sama saja tidak efektif,” kata Dyah di sela-sela Pekan Imunisasi Dunia yang digelar di Posyandu Bungong Jeumpa, Gampong Lampaseh Kota, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin.

Dyah menjelaskan ancaman berbagai penyakit berbahaya itu benar-benar nyata, terutama sejak munculnya pandemi COVID-19, yang membuat berbagai kegiatan dan mobilitas masyarakat terpaksa harus dibatasi, demi menghambat penyebaran virus yang menjangkiti pernafasan manusia tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, cakupan imunisasi rutin nasional tahun lalu turun hingga 35 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Data Dinas Kesehatan Aceh menyebutkan, cakupan imunisasi dasar lengkap Aceh tahun 2020 hanya sebesar 38 persen, dan angka tersebut masih jauh dari target nasional sebesar 93 persen.

Menurut dia penurunan itu seiring semua pihak  fokus  pada penanganan COVID-19.

“Perlu dipahami bahwa bukan hanya COVID-19 yang mengintai saat ini, tapi penyakit lainnya juga bisa saja hadir manakala masyarakat masih abai dan tidak menerapkan pola hidup sehat,” katanya.

Dyah mengatakan dalam momentum Pekan Imunisasi Dunia tahun 2021, Ia mengajak seluruh pihak dan elemen masyarakat untuk tidak melupakan program perlindungan kesehatan bagi anak dengan memberikan imunisasi kepada mereka.

Menurut dia dalam situasi apapun anak-anak rentan terjangkit penyakit-penyakit berbahaya seperti difteri, campak, pneumonia, polio dan lainnya. 

Dyah juga mengajak para Kader Posyandu dan Pengurus PKK di seluruh Aceh agar tetap semangat dan jangan pernah lelah mengampanyekan program Imunisasi dan vaksinasi COVID-19, selain untuk melindungi anggota keluarga, juga ikut berkontribusi dalam memutus mata rantai penyebaran virus yang berpotensi menjadi wabah di masyarakat.

Ketua TP PKK Kota Banda Aceh Nurmiati mengatakan, imunisasi bukanlah program baru, namun sudah ada sejak dahulu, terbukti dampak imunisasi sudah berhasil menurunkan angka kesakitan serta kematian terutama pada anak. 

Karena itu ia berharap seluruh kader Posyandu yang di dukung oleh TP-PKK Kecamatan, agar bersama-sama menggerakkan masyarakat untuk rutin membawa anak-anak mereka untuk diimunisasi.

“Mari kita bersama-sama menyosialisasikan pentingnya imunisasi dan apa risiko jika anak tidak diimunisasi,” kata Nurmiati.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021