Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Sabang mencatat 13 peristiwa kecelakaan lalu lintas di pulau paling barat Indonesia itu sepanjang 2021, dengan kerugian materil yang mencapai Rp4,3 juta.

"Dari Januari sampai 19 Mei 2021 terhitung ada 13 kasus laka lantas di Sabang. Lima laka tunggal dan selebihnya adalah laka ganda," kata Kasat Lantas Polres Sabang Iptu Alfi Syahrin melalui Kanit Laka Bripka Heri Gunawan di Sabang, Kamis.

Dalam peristiwa laka lantas itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, lima orang luka berat dan 16 orang luka ringan.

Heri mengatakan kecelakaan lalu lintas mayoritas terjadi di jalan lintas Cot Ba'u, Kecamatan Sukajaya dan Paya Seunara, Kecamatan Sukakarya. Paling banyak korban laki-laki berusia produktif antara 10 hingga 20 tahun.

"Rata-rata kecelakaan terjadi akibat kurangnya kewaspadaan pengendara, sehingga menabrak hewan yang melintas. Ada juga yang kurang fokus, akibatnya terjadilah laka ganda," ujarnya.

Sementara pada tahun 2020, Polres mencatat 38 kasus laka lantas di wilayah Sabang. Pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, salah satu sering melakukan razia di berbagai tempat di Kota Sabang.

"Kami terus mengimbau masyarakat dengan melakukan razia, baik itu razia kendaraan maupun menghentikan aksi balap liar yang kerap terjadi. Bagi orang tua, kami harap lebih mengontrol anaknya. Jangan biarkan anak di bawah umur yang belum punya SIM, menggunakan sepeda motor," katanya.

Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam berkendara, waspada terhadap sekitar, pastikan surat-surat dan suku cadang kendaraan dalam keadaan baik serta tetap gunakan helm ketika berkendara, katanya lagi.

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021