PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Sabang menargetkan migrasi atau perpindahan 500 nasabah eks BNI Syariah, BRI Syariah dan BSM per hari hingga akhir Juni 2021 mendatang.

“Migrasi nasabah kita targetkan 400 hingga 500 orang per hari, kalau perlu kita tambahkan waktu sampai selesai bila masih ada nasabah yang mengantri," kata Branch Manager BSI KCP Sabang 2 Sulaiman di Sabang, Rabu.

Ia mengatakan tiga bank tersebut sudah mulai melakukan peralihan sistem ke BSI sejak (7/6) lalu, dan proses migrasi tersebut akan terus berlangsung hingga 30 Juni mendatang.

Sulaiman menjelaskan migrasi merupakan perpindahan ke sistem BSI seutuhnya. Menurutnya proses pergantian sistem ke BSI sangat mudah. Nasabah bisa langsung ke kantor BSI, hanya membawa kartu tanda penduduk (KTP), buku rekening sebelumnya dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebagai persyaratan.

Migrasi bertujuan untuk integrasi sistem dan memudahkan nasabah mengakses BSI yang memang selama ini telah terintegrasi secara sistem di bank eks BNIS, BRIS dan BSM. 

Selain itu, pengurusan migrasi ke BSI di Kota Sabang juga tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelumnya, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Taqwaddin Husin meminta agar BSI di Aceh meningkatkan semua hal pelayanan publik secara optimal sehingga masyarakat Aceh mendapatkan kenyamanan.

“Apalagi ini bank syariah ya, maka berikan pelayanan sebaik-baiknya. Maka kami meminta per 1 Juli 2021, pelayanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) BSI bisa berfungsi optimal, supaya tidak ada lagi komplain dari nasabah,” katanya.

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021