Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues Said Bakhtiar  menyatakan anjloknya harga minyak serai wangi ikut berdampak kepada petani untuk mengembangkan komoditas tersebut.

“Petani masih mengeluhkan harga minyak yang masih rendah. Harga minyak serai wangi sebelumnya RpRp300 ribu per kilogram, namun saat ini berada pada angka Rp155 ribu per kilogram,” katanya di Gayo Lues, Kamis.

Ia menjelaskan turunnya harga serai wangi tersebut disebabkan belum di bukanya pasar ekspor akibat dampak pandemi COVOD-19.

Ia menyebutkan untuk serai wangi di daerah setempat produksi  minyak lebih kurang 70 Kilogram sampai 80 Kilogram per hektare.

Ia mengatakan, turunnya harga serai wangi turut mempengaruhi produksi minyak serai wangi di Kabupaten tersebut. 

Pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya untuk pengembangan komoditas unggulan di daerah setempat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani.

"Pihaknya juga berharap masyarakat, tetap konsisten dalam merawat tanaman yang sedang dikerjakan serta mandiri dengan usaha mereka, agar kelak bisa menjadi petani maju dan mendukung taraf hidup dan perekonomian petani,"katanya.

Ia menambahkan selain serai wangi, ada beberapa komoditi unggulan lainnya masing-masing kopi, Kakao (coklat) dan tembakau hijau.

Pewarta: Zubaidah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021