Seorang mahasiswi yang sedang berwisata di area perkebunan Desa Cicareuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban perampok bersenjata api yang mengakibatkan korban mengalami luka di bagian kepala sebelah kanan.
"Korban yang diketahui bernama Sintia Dwi Iromi ini harus dilarikan ke rumah sakit karena menjadi korban perampokan saat sedang berwisata di sekitar objek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Cikidang, Sabtu, (19/6)," kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan kejadian perampokan itu berawal saat korban bersama rekannya, Ina Nurhayati, seorang guru honorer datang ke objek wisata di Kecamatan Cikidang dengan menggunakan sepeda motor dan berswafoto di kebun PT Kidang Gesit Perkasa.
Saat sedang asyik berswafoto, tiba-tiba datang dua orang pria yang salah satunya membawa senjata tajam dan mengancam korban agar tidak melawan serta menyerahkan sepeda motornya. Korban yang ketakutan pun menurutinya. Namun, perampok yang membawa senjata api itu memukul kepala Sintia dengan menggunakan popor senjata api.
Akibat pukulan tersebut, korban pun langsung tidak sadarkan diri dan mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanannya. Setelah melihat korbannya tidak berdaya, perampok lantas mengambil sepeda motor Honda Beat warga hitam milik korban.
Setelah kedua perampok melarikan diri, rekan korban pun berteriak meminta tolong. Tidak lama kemudian masyarakat mendatangi lokasi, lalu membawa korban ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
Menurut dia, aksi yang dilakukan kedua perampok ini cukup nekat karena dilakukan di siang bolong. Namun, karena lokasi kejadian cukup sepi, para pelaku dengan mudah melakukan aksinya. Tidak menutup kemungkinan, korban sudah dibuntuti sebelumnya.
"Kami sudah membentuk tim untuk memburu perampok bersenjata api dan menangkapnya. Adapun ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi," katanya.
Ia mengatakan bahwa kondisi korban sudah mulai membaik namun masih trauma akibat peristiwa yang dialaminya.
Rizka mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan masih mengembangkan kasus ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
Ia berharap pihaknya secepatnya menangkap para pelaku perampokan tersebutuntuk mengungkap kasus-kasus lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Korban yang diketahui bernama Sintia Dwi Iromi ini harus dilarikan ke rumah sakit karena menjadi korban perampokan saat sedang berwisata di sekitar objek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Cikidang, Sabtu, (19/6)," kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan kejadian perampokan itu berawal saat korban bersama rekannya, Ina Nurhayati, seorang guru honorer datang ke objek wisata di Kecamatan Cikidang dengan menggunakan sepeda motor dan berswafoto di kebun PT Kidang Gesit Perkasa.
Saat sedang asyik berswafoto, tiba-tiba datang dua orang pria yang salah satunya membawa senjata tajam dan mengancam korban agar tidak melawan serta menyerahkan sepeda motornya. Korban yang ketakutan pun menurutinya. Namun, perampok yang membawa senjata api itu memukul kepala Sintia dengan menggunakan popor senjata api.
Akibat pukulan tersebut, korban pun langsung tidak sadarkan diri dan mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanannya. Setelah melihat korbannya tidak berdaya, perampok lantas mengambil sepeda motor Honda Beat warga hitam milik korban.
Setelah kedua perampok melarikan diri, rekan korban pun berteriak meminta tolong. Tidak lama kemudian masyarakat mendatangi lokasi, lalu membawa korban ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
Menurut dia, aksi yang dilakukan kedua perampok ini cukup nekat karena dilakukan di siang bolong. Namun, karena lokasi kejadian cukup sepi, para pelaku dengan mudah melakukan aksinya. Tidak menutup kemungkinan, korban sudah dibuntuti sebelumnya.
"Kami sudah membentuk tim untuk memburu perampok bersenjata api dan menangkapnya. Adapun ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi," katanya.
Ia mengatakan bahwa kondisi korban sudah mulai membaik namun masih trauma akibat peristiwa yang dialaminya.
Rizka mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan masih mengembangkan kasus ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
Ia berharap pihaknya secepatnya menangkap para pelaku perampokan tersebutuntuk mengungkap kasus-kasus lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021