Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Tengah menyatakan sebagai salah satu daerah destinasi wisata di Provinsi Aceh kini daerah tersebut banyak bermunculan destinasi baru yang menawarkan berbagai keindahan alam di daerah setempat.

“Alhamdulillah, meski di tengah pandemic COVID-19 sarana-prasana pendukung sector wisata di Aceh Tengah terus bertambah, baik jasa penginapan hadirnya hotel serta destinasi wisata baru,” kata Kepala Dinas Pariwisata Aceh Tengah Jumadil Enka di Takengon, Jumat.

Ia menjelaskan kehadiran wahana wisata baru dan juga penginapan dan juga hotel bintang merupakan salah satu indikator bahwa sektor pariwisata terus tumbuh positif di daerah berhawa dingin tersebut.

"Artinya walaupun di masa pandemi ini kita lihat ekonomi tetap tumbuh dari sektor pariwisata, homestay dan café tempat meninkmati keindahan alam dan kopi bermunculan,” katanya.

Menurut dia dengan hadirnya berbagai sarana dan prasana pendukung tersebut akan membuat para pelancong yang datang ke Aceh Tengah akan lebih lama untuk berlibur sehingga perputaran uang akan lebih besar.

"Kalau dulu lama wisatawan tinggal  mungkin cuma satu dua hari, kalau sekarang bisa menjadi lima hari mereka tinggal di sini, artinya itu kan ada perputaran ekonomi yang luar biasa,” katanya.

Ia mengatakan selama masa pandemi COVID-19, Aceh Tengah bahkan menjadi favorit kunjungan wisatawan lokal di Aceh dan setiap libur akhir pekan tingkat hunian dan homstay terisi rata-rata hingga 50 persen.

Di sisi lain, terkait status Aceh Tengah sebagai zona merah penyebaran COVID-19, Jumadil mengatakan pihaknya masih membolehkan tempat-tempat wisata di daerah itu untuk tetap beroperasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah.

"Jumlah kunjungan kita batasi 25 persen, kemudian jam operasional seperti untuk cafe  buka sampai jam 22.00 WIB," katanya.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021