Pemerintah Kota Sabang bersama TNI-Polri menggelar vaksinasi massal di delapan titik di wilayah Kota Sabang, dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Sabang.
Pelaksanaan vaksinasi massal itu merupakan rangkaian dari peringatan Hari Bhayangkara yang ke 75 tahun 2021. Untuk teknisnya, Dinas Kesehatan Kota Sabang selaku pelaksana vaksin, sedangkan jajaran Polres Sabang bertugas untuk mengumpulkan dan mendata calon warga yang akan mengikuti vaksinasi.
Wali Kota Sabang Nazaruddin, Sabtu, mengatakan bahwa sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia, Pemerintah Kota Sabang terus mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan turut mendukung program vaksinasi massal yang merupakan program nasional dalam memutus mata rantai COVID-19 di Kota Sabang.
"Hari ini kita melakukan vaksinasi massal di delapan titik, diharapkan kesadaran dari masyarakat untuk dapat mengikutinya, karena setelah kita melihat dari daerah-daerah lain yang telah sukses dalam program vaksinasi massal, alhamdulillah angka pasien COVID-19 sudah berkurang," katanya di Sabang.
Dia menekankan kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin dan tidak perlu memikirkan isu-isu miring yang beredar selama ini, bahwa akan timbul masalah setelah melakukan vaksinasi.
“Kita terus menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan vaksin dan jangan mudah termakan isu-isu yang beredar tentang bahaya dari vaksin. Vaksin ini merupakan ikhtiar kita untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat Sabang pada umumnya," katanya.
Sementara itu, Kapolres Sabang Muhammadun menjelaskan bahwa sasaran utama vaksinasi massal itu kepada para lansia, tetapi tidak menutup kemungkinan berdasarkan imbauan Wali Kota Sabang, vaksinasi juga ditujukan kepada para ASN, tenaga pendidik dan masyarakat yang bersedia untuk divaksin.
“Vaksinasi juga kita lakukan di Polres Sabang, saya melihat yang datang adalah masyarakat yang dengan sukarela untuk melakukan vaksin,” kata Kapolres Sabang.
Pihaknya juga akan melakukan vaksinasi kepada para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) kelas II Kota Sabang, yang ternyata disana terdapat sekitar 80 orang tahanan yang belum divaksin.
“Rencananya akan di vaksin hari ini, namun terkendala karena ada beberapa dari mereka yang berada di Rutan tidak memiliki KTP dan salah satu syarat untuk dilakukan vaksinasi harus memiliki KTP. Untuk itu kami meminta kepada keluarga para napi minimal untuk membawa KK jika tidak memiliki KTP, jadi sore nanti kita akan melakukan vaksinasi di Rutan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Pelaksanaan vaksinasi massal itu merupakan rangkaian dari peringatan Hari Bhayangkara yang ke 75 tahun 2021. Untuk teknisnya, Dinas Kesehatan Kota Sabang selaku pelaksana vaksin, sedangkan jajaran Polres Sabang bertugas untuk mengumpulkan dan mendata calon warga yang akan mengikuti vaksinasi.
Wali Kota Sabang Nazaruddin, Sabtu, mengatakan bahwa sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia, Pemerintah Kota Sabang terus mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan turut mendukung program vaksinasi massal yang merupakan program nasional dalam memutus mata rantai COVID-19 di Kota Sabang.
"Hari ini kita melakukan vaksinasi massal di delapan titik, diharapkan kesadaran dari masyarakat untuk dapat mengikutinya, karena setelah kita melihat dari daerah-daerah lain yang telah sukses dalam program vaksinasi massal, alhamdulillah angka pasien COVID-19 sudah berkurang," katanya di Sabang.
Dia menekankan kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin dan tidak perlu memikirkan isu-isu miring yang beredar selama ini, bahwa akan timbul masalah setelah melakukan vaksinasi.
“Kita terus menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan vaksin dan jangan mudah termakan isu-isu yang beredar tentang bahaya dari vaksin. Vaksin ini merupakan ikhtiar kita untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat Sabang pada umumnya," katanya.
Sementara itu, Kapolres Sabang Muhammadun menjelaskan bahwa sasaran utama vaksinasi massal itu kepada para lansia, tetapi tidak menutup kemungkinan berdasarkan imbauan Wali Kota Sabang, vaksinasi juga ditujukan kepada para ASN, tenaga pendidik dan masyarakat yang bersedia untuk divaksin.
“Vaksinasi juga kita lakukan di Polres Sabang, saya melihat yang datang adalah masyarakat yang dengan sukarela untuk melakukan vaksin,” kata Kapolres Sabang.
Pihaknya juga akan melakukan vaksinasi kepada para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) kelas II Kota Sabang, yang ternyata disana terdapat sekitar 80 orang tahanan yang belum divaksin.
“Rencananya akan di vaksin hari ini, namun terkendala karena ada beberapa dari mereka yang berada di Rutan tidak memiliki KTP dan salah satu syarat untuk dilakukan vaksinasi harus memiliki KTP. Untuk itu kami meminta kepada keluarga para napi minimal untuk membawa KK jika tidak memiliki KTP, jadi sore nanti kita akan melakukan vaksinasi di Rutan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021