Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh menyatakan realisasi dana alokasi khusus (DAK) Fisik semester pertama 2021 di provinsi ujung barat Indonesia tersebut masih rendah.
"Realisasi DAK Fisik di Aceh masih rendah, baru mencapai 8,96 persen atau realisasi Rp230 miliar dari pagu Rp2,53 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh Syafriadi di Banda Aceh, Rabu.
Menurut Syafriadi, realisasi DAK Fisik semester pertama 2021 tersebut juga lebih rendah dari periode yang sama tahun anggaran 2020 dan tahun anggaran 2019.
Syafriadi mengatakan dari 23 kabupaten kota di Aceh, ada tujuh kabupaten kota yang realisasi DAK Fisik di bawah lima persen, yakni Kabupaten Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Kota Subulussalam, Bireuen, Pidie Jaya, dan Kota Sabang
"Sedang kabupaten kota lainnya seperti Pidie, Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Besar, Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan lainnya dengan realisasi berkisar antara lima hingga 20 persen," kata Syafriadi.
Sedangkan, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara, kata Syafriadi, realisasi DAK Fisik sudah mencapai lebih dari 20 persen.
Syafriadi mengharapkan pemerintah kabupaten kota meningkatkan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah untuk mempercepat penyerapan DAK Fisik tersebut.
"Percepatan penyerapan DAK Fisik diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan serta pemulihan perekonomian masyarakat Aceh yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19," kata Syafriadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Realisasi DAK Fisik di Aceh masih rendah, baru mencapai 8,96 persen atau realisasi Rp230 miliar dari pagu Rp2,53 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh Syafriadi di Banda Aceh, Rabu.
Menurut Syafriadi, realisasi DAK Fisik semester pertama 2021 tersebut juga lebih rendah dari periode yang sama tahun anggaran 2020 dan tahun anggaran 2019.
Syafriadi mengatakan dari 23 kabupaten kota di Aceh, ada tujuh kabupaten kota yang realisasi DAK Fisik di bawah lima persen, yakni Kabupaten Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Kota Subulussalam, Bireuen, Pidie Jaya, dan Kota Sabang
"Sedang kabupaten kota lainnya seperti Pidie, Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Besar, Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan lainnya dengan realisasi berkisar antara lima hingga 20 persen," kata Syafriadi.
Sedangkan, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara, kata Syafriadi, realisasi DAK Fisik sudah mencapai lebih dari 20 persen.
Syafriadi mengharapkan pemerintah kabupaten kota meningkatkan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah untuk mempercepat penyerapan DAK Fisik tersebut.
"Percepatan penyerapan DAK Fisik diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan serta pemulihan perekonomian masyarakat Aceh yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19," kata Syafriadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021