Tim pemantauan dan pengawasan Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh memastikan kesehatan hewan kurban yang diperjualbelikan oleh penyedia ternak di Banda Aceh layak untuk disembelih.
"Pemeriksaan kali ini difokuskan terhadap penyedia ternak yang memperjualbelikan untuk kebutuhan ibadah kurban pada hari raya Idul Adha 1442 Hijriah mendatang," kata Plt Kepala DPPKP Banda Aceh drh Mawardi Silvakarta, di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Banda Aceh sediakan 1.953 ekor hewan kurban Idul Adha 1442 Hijriah
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban itu bekerjasama dengan Dinas Pertanian Aceh Besar, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH-USK) dan Dinas Peternakan Provinsi Aceh.
Mawardi mengatakan, tim dokter hewan DPPKP memeriksa kesehatan hewan mulai dari sapi dan kambing dari tempat penyedia ternak sebelum diperjualbelikan atau disembelih saat hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Baca juga: Begini tata cara penyembelihan hewan kurban selama pandemi COVID-19
"Disini kita lakukan pemeriksaan terhadap kesehatan ternak, dilihat semua mulai dari mata, hidung, anggota gerak sampai umur, apakah sudah layak sebagai hewan kurban," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas juga memberikan kartu sehat dengan cara diikat pada ternak guna menerangkan bahwa hewan tersebut sudah melewati proses pemeriksaan kesehatan, dan dinyatakan sehat serta layak disembelih untuk kebutuhan kurban.
Baca juga: Ini persediaan hewan kurban di Aceh Besar
"Ini merupakan salah satu upaya Pemko Banda Aceh untuk menjamin kesehatan hewan kurban aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), sehingga warga tidak ragu untuk mengonsumsi daging hewan kurban karena sudah diperiksa," kata Mawardi.
Sementara itu, Kabid Pertanian dan Peternakan DPPKP Banda Aceh Zulfadhly menyampaikan, pihaknya juga telah membentuk tim pemantauan dan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha 1442 Hijriah. Termasuk mengawasi pada saat pemotongan kurban nantinya.
Dirinya menyebutkan, DPPKP juga telah membentuk tim pemantauan dan pengawasan yang terdiri dari 64 ASN/Non ASN, penyuluh pertanian, serta juga melibatkan 62 mahasiswa program pendidikan dokter hewan USK.
"Mereka akan bertugas mulai dari lima hari sebelum Idul Adha, dan mereka akan memantau lokasi pemotongan, memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan disembelih," kata Zulfadhly.
Berdasarkan data yang diperoleh DPPKP Banda Aceh, jumlah ketersediaan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1442 Hijriah ini mencapai 1.953 ekor, dan jumlah itu dipastikan terus bertambah menjelang hari raya nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Pemeriksaan kali ini difokuskan terhadap penyedia ternak yang memperjualbelikan untuk kebutuhan ibadah kurban pada hari raya Idul Adha 1442 Hijriah mendatang," kata Plt Kepala DPPKP Banda Aceh drh Mawardi Silvakarta, di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Banda Aceh sediakan 1.953 ekor hewan kurban Idul Adha 1442 Hijriah
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban itu bekerjasama dengan Dinas Pertanian Aceh Besar, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH-USK) dan Dinas Peternakan Provinsi Aceh.
Mawardi mengatakan, tim dokter hewan DPPKP memeriksa kesehatan hewan mulai dari sapi dan kambing dari tempat penyedia ternak sebelum diperjualbelikan atau disembelih saat hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Baca juga: Begini tata cara penyembelihan hewan kurban selama pandemi COVID-19
"Disini kita lakukan pemeriksaan terhadap kesehatan ternak, dilihat semua mulai dari mata, hidung, anggota gerak sampai umur, apakah sudah layak sebagai hewan kurban," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas juga memberikan kartu sehat dengan cara diikat pada ternak guna menerangkan bahwa hewan tersebut sudah melewati proses pemeriksaan kesehatan, dan dinyatakan sehat serta layak disembelih untuk kebutuhan kurban.
Baca juga: Ini persediaan hewan kurban di Aceh Besar
"Ini merupakan salah satu upaya Pemko Banda Aceh untuk menjamin kesehatan hewan kurban aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), sehingga warga tidak ragu untuk mengonsumsi daging hewan kurban karena sudah diperiksa," kata Mawardi.
Sementara itu, Kabid Pertanian dan Peternakan DPPKP Banda Aceh Zulfadhly menyampaikan, pihaknya juga telah membentuk tim pemantauan dan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha 1442 Hijriah. Termasuk mengawasi pada saat pemotongan kurban nantinya.
Dirinya menyebutkan, DPPKP juga telah membentuk tim pemantauan dan pengawasan yang terdiri dari 64 ASN/Non ASN, penyuluh pertanian, serta juga melibatkan 62 mahasiswa program pendidikan dokter hewan USK.
"Mereka akan bertugas mulai dari lima hari sebelum Idul Adha, dan mereka akan memantau lokasi pemotongan, memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan disembelih," kata Zulfadhly.
Berdasarkan data yang diperoleh DPPKP Banda Aceh, jumlah ketersediaan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1442 Hijriah ini mencapai 1.953 ekor, dan jumlah itu dipastikan terus bertambah menjelang hari raya nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021