Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) untuk meningkatkan pengolahan produksi pertanian di Batee Shoek, Kota Sabang.

Penyuluh Pertanian Madya Distanbun Aceh Adnan, Jumta, menjelaskan sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pertanain terkait korporasi petani,  program itu telah digagas mulai dari 2018 lalu di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Tengah dan Aceh Barat Daya.

Selanjutnya, pada 2020 dibentuk lagi di lima kabupaten yakni Aceh Tenggara, Bireuen, Aceh Tamiang, Aceh Utara dan Pidie Jaya.

"Pada tahun 2021 ini kami akan menumbuhkan lima KEP dimana salah satunya Kota Sabang yang memiliki potensi pertanian yang baik untuk dikembangkan. Komoditinya seperti kelapa yang bisa di olah menjadi VCO, ada juga pinang, cokelat, pisang dan ubi. Namun, selama ini tidak dilakukan pengolahan hasil panen dengan efektif," kata Adnan.

Dia menjelaskan pihaknya hadir untuk membantu dan membina petani yang ada di Sabang agar dapat melakukan pengelolaan terhadap hasil panen dengan tujuan menambah nilai jual dan pendapatan masyarakat.

Artinya, tidak hanya produksi mentah, namun diharapkan petani dapat mengelola hasil panen menjadi olahan yang bernilai jual tinggi hingga dapat di pasarkan secara luas, katanya.

"Dengan pembentukan KEP ini petani di Kota Sabang khususnya Batee Shoek dapat memiliki kelembagaan, sehingga pemasaran produknya akan semakin mudah, karena mereka telah bersatu membentuk suatu wadah berupa koperasi tani, yang akan menjadi pilar terdepan petani dalam memasarkan produknya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang Fakri mengatakan kegiatan yang berlangsung mulai 15-16 Juli 2021 itu dihadiri oleh para petani dan kelompok tani di wilayah Pulau Weh.

"Program ini berfokus untuk mengembangkan pertanian secara luas. Sehingga hasil-hasil pertanian dapat di kelola dengan baik dan menjadi perpanjangan tani untuk penyaluran hasil  pertanian. Namun, untuk pengelolaan organisasi apabila dari petani tidak mumpuni, maka akan kita ambil dari luar," katanya.

 

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021