Pandemi COVID-19 yang mewabah di Tanah Air tekah mengakibatkan bisnis hiburan di Kabupaten Simeulue meredup.
Jonatan, salah seorang pemilik bisnis hiburan organ tunggal (Keyboard) di Sinabang, Senin, mengatakan, sejak adanya virus corona ini, bisnis miliknya mengalami kemerosotan secara signifikan.
Saat ini ia tidak lagi diijinkan untuk melakukan kegiatan hiburan di berbagai tempat, baik itu di acara pernikahan maupun acara hiburan lainnya.
"Tidak ada lagi kegiatan, semuanya telah dilarang, perekonomian kami sangat kesulitan saat ini," kata Jonatan, yang juga tergabung dalam Himpunan Jasa Seni dan Hiburan Simeulue (Hipjasih) itu.
Menurut Jonatan, untuk menghidupi dapurnya saat ini ia membuka usaha kios kecil-kecilan di rumahnya.
Ia berharap, pemerintah segera mencarikan solusi kepada mereka yang bekerja di sektor hiburan ini.
"Sektor hiburan, seperti organ tunggal, fotografer pernikahan, MC, penyedia teratak, serta bisnis terkait hiburan lainnya saat ini mati total. Kami berharap pemerintah mencarikan solusinya untuk kami," harap Jonatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Jonatan, salah seorang pemilik bisnis hiburan organ tunggal (Keyboard) di Sinabang, Senin, mengatakan, sejak adanya virus corona ini, bisnis miliknya mengalami kemerosotan secara signifikan.
Saat ini ia tidak lagi diijinkan untuk melakukan kegiatan hiburan di berbagai tempat, baik itu di acara pernikahan maupun acara hiburan lainnya.
"Tidak ada lagi kegiatan, semuanya telah dilarang, perekonomian kami sangat kesulitan saat ini," kata Jonatan, yang juga tergabung dalam Himpunan Jasa Seni dan Hiburan Simeulue (Hipjasih) itu.
Menurut Jonatan, untuk menghidupi dapurnya saat ini ia membuka usaha kios kecil-kecilan di rumahnya.
Ia berharap, pemerintah segera mencarikan solusi kepada mereka yang bekerja di sektor hiburan ini.
"Sektor hiburan, seperti organ tunggal, fotografer pernikahan, MC, penyedia teratak, serta bisnis terkait hiburan lainnya saat ini mati total. Kami berharap pemerintah mencarikan solusinya untuk kami," harap Jonatan.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021