Seorang pelajar yang duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK) hilang setelah tenggelam saat saat mandi laut di Pantai Blang Ulam, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Minggu, mengatakan korban bernama Dimas, pelajar SMK, berusia 16 tahun.
"Korban bersama temannya mandi laut di Pantai Blang Ulam, Minggu (25/7) sekira pukul 15.00 WIB. Tiba tiba, korban terseret arus, tenggelam, dan hilang. Korban sempat dicari temannya namun, tidak ditemukan," kata Budiono.
Budiono mengatakan petugas komunikasi Basarnas Banda Aceh menerima informasi orang hilang saat mandi laut Pantai Blang Ulam dari Komandan Pos TNI AL Krueng Raya, Aceh Besar
Dari informasi tersebut, kata Budiono, Basarnas Banda Aceh memberangkatkan satu tim pencari dan penyelamat menuju Pantai Blang Ulam, Krueng Raya. Setiba di lokasi, tim langsung melakukan pencarian korban.
Pencarian dilakukan dengan tehnik penyisiran di permukaan menggunakan satu unit perahu karet milik Basarnas Banda Aceh sejauh dua kilometer dari titik korban dinyatakan hilang, kata Budiono.
"Namun, hingga pukul 19.30 WIB, korban belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan keesokan hari. Unsur SAR yang terlibat, juga ada TNI dan Polri serta BPBD Aceh Besar, dan masyarakat," kata Budiono.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Minggu, mengatakan korban bernama Dimas, pelajar SMK, berusia 16 tahun.
"Korban bersama temannya mandi laut di Pantai Blang Ulam, Minggu (25/7) sekira pukul 15.00 WIB. Tiba tiba, korban terseret arus, tenggelam, dan hilang. Korban sempat dicari temannya namun, tidak ditemukan," kata Budiono.
Budiono mengatakan petugas komunikasi Basarnas Banda Aceh menerima informasi orang hilang saat mandi laut Pantai Blang Ulam dari Komandan Pos TNI AL Krueng Raya, Aceh Besar
Dari informasi tersebut, kata Budiono, Basarnas Banda Aceh memberangkatkan satu tim pencari dan penyelamat menuju Pantai Blang Ulam, Krueng Raya. Setiba di lokasi, tim langsung melakukan pencarian korban.
Pencarian dilakukan dengan tehnik penyisiran di permukaan menggunakan satu unit perahu karet milik Basarnas Banda Aceh sejauh dua kilometer dari titik korban dinyatakan hilang, kata Budiono.
"Namun, hingga pukul 19.30 WIB, korban belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan keesokan hari. Unsur SAR yang terlibat, juga ada TNI dan Polri serta BPBD Aceh Besar, dan masyarakat," kata Budiono.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021