Dinas Kesehatan Aceh menyatakan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi kelompok anak atau remaja di provinsi paling barat Indonesia itu baru sekitar 5.000 orang, namun masih sangat jauh dari target pemerintah yang mencapai 577.015 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Senin, mengatakan cakupan angka vaksinasi kelompok itu cukup bagus, mengingat Aceh baru memulai penyuntikan vaksin bagi anak pada Juli 2021.

“Data laporan manual tim dari kabupaten/kota kita lihat vaksinasi anak sudah mencapai 5.000 orang angkanya, berarti satu persen, padahal kita baru mulai Minggu kedua bulan Juli ini,” kata Iman.

Baca juga: Puluhan anak telah divaksin di Simeulue

Dia menjelaskan Aceh mulai membuka layanan vaksinasi bagi anak, setelah mendapatkan surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI tentang arahan untuk melakukan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun.

Selain kepada pemerintah provinsi, surat edaran itu juga ditujukan kepada seluruh kabupaten/kota di Tanah Air agar mulai melaksanakan vaksinasi bagi anak, bersamaan dengan dibukanya jadwal vaksinasi gelombang ketiga yakni masyarakat umum.

Baca juga: Cegah COVID-19, Dinkes Nagan Raya mulai vaksin anak usia 12-17 tahun

“Jadi kita di Aceh sudah ada anak-anak, remaja yang ikut pelayanan vaksinasi COVID-19. Sehingga rentang usia untuk vaksinasi sekarang bukan lagi bagi 18 sampai 59 tahun tapi mulai 12 tahun sampai tua,” katanya.

“Capaian angka 5.000 orang ini sebenarnya sudah sangat baik,” kata Iman lagi.

Sebelumnya, Iman menjelaskan bahwa Aceh masih menggunakan dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac.

Kelompok anak juga mendapatkan dua dosis vaksin yang terbagi dalam dua kali penyuntikan, dengan jarak waktu penyuntikan dosis kedua yakni 28 hari setelah menerima suntikan dosis pertama.

Baca juga: 2.000 anak di Aceh sudah divaksin COVID-19

Selanjutnya, untuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bagi anak juga sama halnya dengan orang dewasa. Bahkan, KIPI pada cenderung tidak ada.

“Bagi anak yang usia 12-17 tahun lebih banyak enggak ada KIPI-nya,” katanya.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021