Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Aceh menyatakan Aceh siap melakukan migrasi TV analog ke digital atau penerapan analog switch off (ASO), yang mulai diterapkan pada dua daerah untuk tahap pertama.

“Dengan diberlakukanya ASO ini maka tidak ada lagi televisi analog, semua beralih ke digital. Di Aceh tahap pertama ada dua daerah yaitu Banda Aceh dan Aceh Besar,” kata Kepala Diskominfo dan Sandi Aceh Marwan Nusuf di Banda Aceh, Rabu.

Dia menjelaskan penerapan ASO merupakan amanat dari Undang-Undang Cipta Kerja, kemudian terbit peraturan Menkominfo Nomor 6 tahun 2021 tentang Penyelengaraan penyiaran, yang mengharuskan semua siaran televisi di Indonesia beralih ke digital pada November 2022.

Baca juga: Migrasi TV analog ke digital di Banda Aceh mulai berlaku 17 Agustus

Menurut Marwan penerapan ASO dilakukan dalam lima tahap. Pada tahap pertama ada beberapa provinsi di Tanah Air yang mulai diberlakukan ASO, salah satunya Aceh. Daerah pada tahap pertama itu berikan batas waktu hingga 17 Agustus mendatang untuk beralih ke sistem TV digital.

“Setelah itu tidak berlaku lagi televisi dengan sistem analog, semua harus beralih ke digital. Ini tidak termasuk TV berlangganan, kalau TV berlangganan tidak masalah,” katanya.

Baca juga: TVRI beralih ke siaran TV digital

Oleh sebab itu, kata Marwan, bagi masyarakat di dua daerah pilot project tersebut, untuk dapat mendapatkan menikmati siaran televisi digital maka harus membeli set-top-box (STB) yang telah dijual di pasaran dengan harga mulai Rp100-300 ribu.

“Masyarakat tidak perlu membeli televisi baru untuk dapat menikmati siaran televisi digital ini, cukup membeli STB, dipasang, langsung bisa mendapatkan siarannya sampai kapanpun,” kata Marwan.

Untuk keunggulan televisi digital, kata dia, masyarakat bisa menikmati siaran televisi dengan gambar yang lebih bagus dan suara terdengar jelas. Maka jarak stasiun televisi dengan pemukiman penduduk tidak mempengaruhi tingkat kualitas gambar dan suara seperti yang terjadi pada TV analog selama ini.

“Jadi tidak tergantung dengan jauh atau dekat dengan stasiun televisi, kalau TV analog dekat dengan stasiun televisi maka lebih bagus gambarnya dan jernih suaranya. Kalau TV digital ini bersih gambarnya, jernih suaranya dan canggih teknologinya, itu kelebihannya,” kata Marwan.

Ia menambahkan pihaknya bersama Komisi Penyiaran Indonesia Aceh (KPIA) terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan migrasi televisi analog ke digital.

“Kita sudah melakukan persiapan bagaimana Aceh menghadapi ASO ini, termasuk mengundang pemilik siaran televisi lokal di Aceh dan mereka menyatakan siap untuk beralih ke digital,” katanya.

 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021