Sebanyak 19.657 warga Aceh Tamiang menerima bantuan sosial (bansos) dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk penanggulangan COVID-19.

"Bantuan ini sifatnya tambahan yakni beras 10 kilogram. Mudah-mudahan bantuan ini membantu masyarakat di tengah pandemi. Bantuan disalurkan melalui kantor pos," kata Sekdakab Aceh Tamiang Asra di Kuala Simpang, Jumat.

Asra mengatakan penyaluran bansos PPKM ini merupakan tahap pertama di Aceh Tamiang, yakni sebesar 20 persen dari total keluarga penerima manfaat (KPM) berkisar 19.000-an keluarga.

"Adapun jumlah KPM Aceh Tamiang sebanyak 19.657 terdiri dari KPM untuk bantuan program keluarga harapan atau PKH sebanyak 13.469 dan KPM program bantuan sosial tunai atau BST sebanyak 6.188 keluarga," jelas Asra. 

Kepala PT Pos Cabang Langsa Yasin Hazril Ismail mengatakan pihaknya sebagai transfator penyaluran bantuan beras PPKM sesuai dengan surat Kementerian Sosial RI dan surat Gubernur Aceh untuk beberapa program bantuan penanganan dampak wabah COVID-19. 

"kami meminta dukungan dari semua pihak agar dalam penyaluran dari program BST dan PKH dapat berjalan lancar. Selain Pos Indonesia, Badan Bulog juga sebagai mitra yang ditunjuk oleh pemerintah pusat dalam penyaluran bansos," kata dia.

Yasin Hazril Ismail mengatakan di Aceh Tamiang terdapat tujuh Kantor Pos yang tersebar di beberapa kecamatan. Kantor Pos tersebut akan difungsikan sebagai tempat pendistribusian bantuan sosial. 

"Selain untuk menghindari kerumunan juga mempercepat penyelesaian penyaluran bantuan. Targetnya dalam lima hari selesai disalurkan harus dapat tercapai," pungkas Yasin Hazril.
 

Pewarta: Dede Harison

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021