Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan penambahan 165 orang pasien infeksi virus corona di provinsi setempat yang sembuh per hari ini, paling banyak dilaporkan warga asal Kabupaten Gayo Lues.
“Penderita COVID-19 sembuh bertambah lagi 165 orang, paling banyak warga Gayo Lues 53 orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa.
Selain Gayo Lues, penderita sembuh juga bertambah di Banda Aceh sebanyak 48 orang, Aceh Besar 28 orang, Aceh Tengah 16 orang, Nagan Raya sembilan orang, Pidie Jaya lima orang, Aceh Singkil empat orang dan Sabang dua orang.
Jubir yang akrab disapa SAG itu juga menyebutkan penambahan 259 orang kasus baru COVID-19 per hari ini, yakni warga Banda Aceh 85 orang, Aceh Besar 65 orang, Aceh Tamiang 24 orang, Lhokseumawe dan Subulussalam 14 orang dan puluhan orang lainnya tersebar di beberapa kabupaten/kota.
“Pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga bertambah 14 orang dalam 24 jam terakhir ini, yakni warga Banda Aceh, Pidie dan Aceh Besar masing-masing tiga orang, Langsa dua orang dan satu orang di Aceh Barat, Gayo Lues dan Pidie Jaya,” katanya.
Hingga kini, secara akumulatif pasien COVID-19 di Aceh telah mencapai 23.565 orang, di antaranya 17.275 orang warga telah dinyatakan sembuh, 5.281 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri serta 1.009 orang pasien COVID-19 telah meninggal dunia.
Saat ini, dia menyebutkan 13 kabupaten di Aceh zona kuning atau risiko rendah penyebaran virus corona meliputi Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Bener Meriah, Bireuen, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulue dan Kota Subulussalam.
Sedangkan 10 kabupaten/kota lainnya masih zona oranye atau risiko sedang penularan corona yakni Langsa, Lhokseumawe, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Singkil.
Meski banyak daerah sudah zona kuning, dia meminta warga tetap diminta tidak melonggarkan protokol kesehatan (prokes), yang seyogyanya harus diperketat agar apa yang telah dicapai tetap bertahan.
Perilaku sehat dan disiplin prokes terus ditingkatkan agar semua daerah menjadi zona hijau. Sebab, di zona kuning transmisi virus corna masih mungkin terjadi, katanya.
“Situasi pandemi dalam suatu komunitas acap naik-turun sesuai dinamika sosial yang terjadi. Begitu Prokes dilonggarkan, kasus-kasus baru langsung meningkat. Fenomena ini bisa kita amati di banyak tempat selama pandemi COVID-19 ini,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Penderita COVID-19 sembuh bertambah lagi 165 orang, paling banyak warga Gayo Lues 53 orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa.
Selain Gayo Lues, penderita sembuh juga bertambah di Banda Aceh sebanyak 48 orang, Aceh Besar 28 orang, Aceh Tengah 16 orang, Nagan Raya sembilan orang, Pidie Jaya lima orang, Aceh Singkil empat orang dan Sabang dua orang.
Jubir yang akrab disapa SAG itu juga menyebutkan penambahan 259 orang kasus baru COVID-19 per hari ini, yakni warga Banda Aceh 85 orang, Aceh Besar 65 orang, Aceh Tamiang 24 orang, Lhokseumawe dan Subulussalam 14 orang dan puluhan orang lainnya tersebar di beberapa kabupaten/kota.
“Pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga bertambah 14 orang dalam 24 jam terakhir ini, yakni warga Banda Aceh, Pidie dan Aceh Besar masing-masing tiga orang, Langsa dua orang dan satu orang di Aceh Barat, Gayo Lues dan Pidie Jaya,” katanya.
Hingga kini, secara akumulatif pasien COVID-19 di Aceh telah mencapai 23.565 orang, di antaranya 17.275 orang warga telah dinyatakan sembuh, 5.281 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri serta 1.009 orang pasien COVID-19 telah meninggal dunia.
Saat ini, dia menyebutkan 13 kabupaten di Aceh zona kuning atau risiko rendah penyebaran virus corona meliputi Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Bener Meriah, Bireuen, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulue dan Kota Subulussalam.
Sedangkan 10 kabupaten/kota lainnya masih zona oranye atau risiko sedang penularan corona yakni Langsa, Lhokseumawe, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Singkil.
Meski banyak daerah sudah zona kuning, dia meminta warga tetap diminta tidak melonggarkan protokol kesehatan (prokes), yang seyogyanya harus diperketat agar apa yang telah dicapai tetap bertahan.
Perilaku sehat dan disiplin prokes terus ditingkatkan agar semua daerah menjadi zona hijau. Sebab, di zona kuning transmisi virus corna masih mungkin terjadi, katanya.
“Situasi pandemi dalam suatu komunitas acap naik-turun sesuai dinamika sosial yang terjadi. Begitu Prokes dilonggarkan, kasus-kasus baru langsung meningkat. Fenomena ini bisa kita amati di banyak tempat selama pandemi COVID-19 ini,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021