Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh mencatat hasil panen atau produksi udang vaname oleh petambak penerima bantuan benur dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah mencapai 1,7 ton lebih. 

"Hasil produksi udang vaname yang bibitnya dari bantuan kegiatan Bansarpras (Bantuan sarana prasarana) ABT KKP 2020 itu sudah 1.745 kilogram dari empat kelompok petambak di Banda Aceh," kata Kasi Perikanan Budidaya DPPKP Banda Aceh Effikayana, di Banda Aceh, Rabu.

Baca juga: KKP gandeng Aceh Timur dan Aceh Tamiang revitalisasi tambak udang terbengkalai

Fika mengatakan, udang vaname yang dipanenkan tersebut ada untuk  konsumsi dan juga udang pancing. Di mana udang pancing itu dipanenkan saat usianya paling cepat 30 hari dengan ukuran lebih kecil.

Fika menyampaikan, produksi tersebut merupakan hasil dari bantuan bibit KKP sebanyak 480 ribu ekor yang dibagikan untuk empat kelompok penambak udang di kawasan Kecamatan Meuraxa Banda Aceh.

Baca juga: KKP sebut sekolah vokasi turut dukung produksi udang nasional

"Jadi untuk masing-masing kelompok petambak udang itu mendapatkan 120 ribu ekor benur," ujarnya. 

Bukan hanya bibit, kata Fika, melalui program Bansarpras itu, KKP juga memberikan bantuan lainnya berupa pakan udang sebanyak 2.700 kilogram untuk masing-masing kelompok tersebut.

Baca juga: Budi daya udang vaname mampu produksi 100 ton per panen di Aceh Barat

"Selain itu juga ada bantuan alat berupa kincir dan pompa air. Ada empat kincir untuk setiap kelompok pada luasan tambak empat hektar. Lalu ada pompa memasukkan air ke tambak, satu unit per kelompok," kata Fika.

Dalam kesempatan ini, Fika mengatakan bahwa pihaknya baru saja melakukan monitoring dan evaluasi (monev) perkembangan pertambakan bibit bantuan KKP oleh setiap kelompok penerima tersebut. 

Saat melakukan monev, lanjut Fika, mereka melihat ada beberapa kelompok yang sudah mulai menebarkan bibit lagi setelah panen sebelumnya. 

"Kita selalu melakukan pengawasan serta pembinaan kelompok budidaya udang tersebut. Karena itu saat monev kita membawa penyuluh perikanan, sehingga kalau ada masalah para kelompok bisa langsung berkonsultasi," demikian Fika.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021