Petenis Indonesia Jessy Rompies akhirnya berhasil meraih gelar pertama ganda putri di turnamen seri WTA 125 Thoreau Tennis Open 2021 di Concord, AS, Minggu waktu setempat.
Kemenangan ini diraih setelah Jessy yang berpasangan dengan petenis Thailand Peangtarn Plipuech mengalahkan Maitane Arconada (AS)/Catrina Bucsa (Spanyol) dengan skor akhir 3-6, 7-6(5), [10-8].
"Seneng banget, akhirnya bisa juara level WTA" kata Jessy dalam keterangan resminya usai laga.
"Lega rasanya bisa all-out hari ini meski harus main dua kali langsung, semi final dan final. It's worth it," Jessy menambahkan.
Tak hanya menjadi titel WTA pertama, kemenangan ini juga memberikan tambahan 160 poin yang akan berpengaruh pada peringkat dunia. Selain itu juga Jessy berhak atas tambahan hadiah 2.500 dolar AS atau sekitar Rp36 juta.
Dalam perjalanannya meski bukan unggulan Jessy/Plipuech mampu tampil apik. Pada babak pertama, mereka menang mudah atas wakil AS Brittany Collens/Victoria Hu dengan skor 6-1, 6-0.
Kemudian pada perempat final, Jessy/Plipuech mampu mengalahkan unggulan ketiga Kateryna Bondarenko (Ukraina)/Tatjana Maria (Jerman) dengan skor 7-5, 6-3.
Setelah itu di semifinal, mereka menyingkirkan Galina Voskoboeva (Kazakhstan)/Vera Zvonareva(Rusia) dengan skor 4-6, 6-1, [11]-[9].
Kali terakhir, petenis Indonesia tampil sebagai juara di turnamen WTA adalah pada September 2003 di Bali. Kala itu, Angelique Widjaja berpasangan dengan petenis Venezuela, Maria Vento mengalahkan pemain Australia/Prancis Nicole Pratt/Emilie Loit dengan skor 7–5, 6–2.
Perjalanan Jessy di Negeri Paman Sam masih berlanjut. Ia akan kembali mengikuti turnamen ITF World Tennis Tour W100 Landisville.
"Ini langsung ke sana karena Earth harus main kualifikasi tunggal besok (Senin). Sekitar enam jam perjalanan pakai mobil," ujar Jessy, petenis andalan Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Selain Jessy, petenis tim Merah Putih lainnya, Aldila Sutjiadi juga bakal meramaikan turnamen bertitel Koser Jeweler Tennis Challenge berhadiah total 100.000 dolar AS tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kemenangan ini diraih setelah Jessy yang berpasangan dengan petenis Thailand Peangtarn Plipuech mengalahkan Maitane Arconada (AS)/Catrina Bucsa (Spanyol) dengan skor akhir 3-6, 7-6(5), [10-8].
"Seneng banget, akhirnya bisa juara level WTA" kata Jessy dalam keterangan resminya usai laga.
"Lega rasanya bisa all-out hari ini meski harus main dua kali langsung, semi final dan final. It's worth it," Jessy menambahkan.
Tak hanya menjadi titel WTA pertama, kemenangan ini juga memberikan tambahan 160 poin yang akan berpengaruh pada peringkat dunia. Selain itu juga Jessy berhak atas tambahan hadiah 2.500 dolar AS atau sekitar Rp36 juta.
Dalam perjalanannya meski bukan unggulan Jessy/Plipuech mampu tampil apik. Pada babak pertama, mereka menang mudah atas wakil AS Brittany Collens/Victoria Hu dengan skor 6-1, 6-0.
Kemudian pada perempat final, Jessy/Plipuech mampu mengalahkan unggulan ketiga Kateryna Bondarenko (Ukraina)/Tatjana Maria (Jerman) dengan skor 7-5, 6-3.
Setelah itu di semifinal, mereka menyingkirkan Galina Voskoboeva (Kazakhstan)/Vera Zvonareva(Rusia) dengan skor 4-6, 6-1, [11]-[9].
Kali terakhir, petenis Indonesia tampil sebagai juara di turnamen WTA adalah pada September 2003 di Bali. Kala itu, Angelique Widjaja berpasangan dengan petenis Venezuela, Maria Vento mengalahkan pemain Australia/Prancis Nicole Pratt/Emilie Loit dengan skor 7–5, 6–2.
Perjalanan Jessy di Negeri Paman Sam masih berlanjut. Ia akan kembali mengikuti turnamen ITF World Tennis Tour W100 Landisville.
"Ini langsung ke sana karena Earth harus main kualifikasi tunggal besok (Senin). Sekitar enam jam perjalanan pakai mobil," ujar Jessy, petenis andalan Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Selain Jessy, petenis tim Merah Putih lainnya, Aldila Sutjiadi juga bakal meramaikan turnamen bertitel Koser Jeweler Tennis Challenge berhadiah total 100.000 dolar AS tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021