Rumah Sakit Hermina di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara membangun tenda darurat untuk perawatan pasien COVID-19, menyusul keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit tersebut sudah penuh.
Untuk menangani kebutuhan BOR tersebut, kata dia, pihaknya membangun dua buah tenda darurat di halaman belakang rumah sakit itu.
"Perhari itu bisa 5-6 pasien itu waiting list, karena ruang perawatannya memang penuh. Karena waiting list penuh kita tidak mungkin membiarkan pasien terlantar, kita memutuskan untuk mendirikan tenda," katanya.
Baca juga: Aceh Utara paling tinggi penambahan pasien sembuh COVID
Ia mengatakan bahwa tenda darurat tersebut diperuntukkan untuk penanganan pasien COVID-19 dengan kondisi sedang hingga berat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kita di sini ada 60 tempat tidur untuk pasien COVID-19 termasuk ICU, sampai saat ini penuh," kata Manager Pemasaran Rumah Sakit Hermina Medan Hendrew, Senin.
Ia mengatakan bahwa peningkatan keterisian tempat tidur COVID-19 di rumah sakit itu sudah berlangsung kurang lebih satu bulan, akibat lonjakan kasus yang terjadi beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Satgas: Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Aceh Barat tinggi, capai 470 orang
Baca juga: Satgas: Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Aceh Barat tinggi, capai 470 orang
Ia menyebut dalam sehari sebanyak 5 sampai 6 pasien COVID-19 yang dirujuk ke Rumah Sakit Hermina.
Untuk menangani kebutuhan BOR tersebut, kata dia, pihaknya membangun dua buah tenda darurat di halaman belakang rumah sakit itu.
"Perhari itu bisa 5-6 pasien itu waiting list, karena ruang perawatannya memang penuh. Karena waiting list penuh kita tidak mungkin membiarkan pasien terlantar, kita memutuskan untuk mendirikan tenda," katanya.
Baca juga: Aceh Utara paling tinggi penambahan pasien sembuh COVID
Ia mengatakan bahwa tenda darurat tersebut diperuntukkan untuk penanganan pasien COVID-19 dengan kondisi sedang hingga berat.
"Total ada sembilan tempat tidur di tenda ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021