Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menyatakan semua atlet dan ofisial yang akan dikirim ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, Oktober mendatang.
"Semua atlet dan ofisial yang akan diberangkatkan ke Papua, mengikuti PON XX sudah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap, baik pertama maupun kedua," kata Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar di Banda Aceh, Jumat.
Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak mengatakan Aceh mengirimkan lebih 140 atlet serta puluhan ofisial. Mereka dari 25 cabang olahraga yang dinyatakan lolos seleksi, baik di ajang Pra PON maupun kejuaraan nasional.
Menurut Kamaruddin Abubakar, vaksin COVID-19 merupakan syarat mengikuti PON XX. Jika tidak, atlet tidak diizinkan mengikuti pekan olahraga empat tahunan tersebut.
"Kami juga mengingatkan atlet maupun ofisial untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, menjaga jarak, serta tidak berkerumun," kata Kamaruddin Abubakar.
Menurut Kamaruddin Abubakar, kendati sudah divaksin masih berpotensi terpapar COVID-19. Jika terpapar, tidak hanya atlet yang dirugikan, tetapi juga daerah karena terancam tidak bisa ikut PON.
Kamaruddin Abubakar mengatakan atlet dan ofisial tersebut rencananya diberangkatkan akhir September dan awal Oktober mendatang ke Provinsi Papua.
Ada juga atlet dan ofisial dari beberapa cabang olahraga sudah berangkat ke sejumlah daerah untuk uji tanding. Mereka tidak lagi pulang, tetapi langsung ke Papua, kata Kamaruddin Abubakar.
"Kepada atlet dan ofisial yang kini sudah di luar Aceh tersebut untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, selalu memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumunan seperti anjuran pemerintah," kata Kamaruddin Abubakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Semua atlet dan ofisial yang akan diberangkatkan ke Papua, mengikuti PON XX sudah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap, baik pertama maupun kedua," kata Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar di Banda Aceh, Jumat.
Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak mengatakan Aceh mengirimkan lebih 140 atlet serta puluhan ofisial. Mereka dari 25 cabang olahraga yang dinyatakan lolos seleksi, baik di ajang Pra PON maupun kejuaraan nasional.
Menurut Kamaruddin Abubakar, vaksin COVID-19 merupakan syarat mengikuti PON XX. Jika tidak, atlet tidak diizinkan mengikuti pekan olahraga empat tahunan tersebut.
"Kami juga mengingatkan atlet maupun ofisial untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, menjaga jarak, serta tidak berkerumun," kata Kamaruddin Abubakar.
Menurut Kamaruddin Abubakar, kendati sudah divaksin masih berpotensi terpapar COVID-19. Jika terpapar, tidak hanya atlet yang dirugikan, tetapi juga daerah karena terancam tidak bisa ikut PON.
Kamaruddin Abubakar mengatakan atlet dan ofisial tersebut rencananya diberangkatkan akhir September dan awal Oktober mendatang ke Provinsi Papua.
Ada juga atlet dan ofisial dari beberapa cabang olahraga sudah berangkat ke sejumlah daerah untuk uji tanding. Mereka tidak lagi pulang, tetapi langsung ke Papua, kata Kamaruddin Abubakar.
"Kepada atlet dan ofisial yang kini sudah di luar Aceh tersebut untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, selalu memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumunan seperti anjuran pemerintah," kata Kamaruddin Abubakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021