Banda Aceh, 18/2 (ANTARA Aceh) - Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh menyatakan volume sampah di ibu kota Provinsi Aceh tersebut meningkat.

"Ada peningkatan volume. Kalau dulu 160 ton per hari, kini meningkat menjadi 180 ton per hari," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh Jalaluddin di Banda Aceh, Rabu.

Peningkatan volume harian tersebut, kata dia, karena ada sampah dari sebagian di wilayah Aceh Besar dibuang di tempat pembuang akhir (TPA) Gampong Jawa. TPA tersebut milik Pemerintah Kota Banda Aceh.

"Pemerintah Aceh Besar mengumpulkan sampahnya dan dibuang di tempat kita. Kami tidak mengutip biaya sampah-sampah yang dibuang di TPA Gampong Jawa," kata dia.

Selain dari Aceh Besar, kata dia, pertambahan penduduk di ibu kota Provinsi Aceh tersebut ikut meningkatkan volume sampah secara harian.

"Kendati volumenya meningkat, namun tidak ada kendala kami dalam mengangkutnya. Masyarakat juga sudah tertib dalam membuang sampah. Walau demikian masih ada yang membuang sampah sembarangan," kata dia.

Menyangkut dengan TPA Gampong Jawa, kata dia, kondisinya semakin sempit. Tempat pembuangan akhir tersebut diperkirakan hanya bisa bertahan empat atau lima tahun ke depan.

Jalaluddin menyebutkan saat ini sudah ada TPA di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar. Namun, TPA tersebut belum dioperasikan. TPA tersebut dikelola oleh pemerintah provinsi.

"Kami pernah mencoba membawa sampah dari Banda Aceh ke TPA di Blang Bintang. Tapi, kami tidak sanggup membiayai operasional truk sampah. Biayanya cukup tinggi," kata dia.

Oleh karena itu, Jalaluddin mengharapkan Pemerintah Aceh membantu biaya operasional truk-truk sampah dari Banda Aceh. Sebab, Pemerintah Kota Banda Aceh terkendala anggaran operasional truk.

"TPA Blang Bintang memiliki lahan yang luas dan mampu menampung volume sampah baik dari Kota Banda Aceh maupun Kabupaten Aceh Besar. TPA tersebut juga memiliki teknologi pengolahan sampah yang baik," kata Jalaluddin.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015